Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Pengusaha Kurma AS Incar Pasar Indonesia

Kompas.com - 05/04/2011, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha kurma Amerika Serikat (AS) siap tingkatkan volume penjualan di pasar Indonesia. 

Hal ini disampaikan oleh CEO dan Presiden Datepac LLC Edward O'Malley sebagai salah satu dari 20 pengusaha AS yang datang dalam rangka mewujudkan Comprehensive Partnership yang ditandatangi oleh Presiden Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono, November 2010.

"Kamu harus datang langsung, maka kamu dapat mengerti pasar. Kami juga mau memastikan suplai untuk Indonesia sehingga kami tidak kehabisan," jelasnya kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/4/2011), yang merupakan tujuan keikutsertaannya dalam delegasi pengusaha AS.

Edward pun menambahkan, bekerja sama langsung dengan para importir yang merupakan orang lokal (Indonesia) akan membantu memahami dan menyesuaikan regulasi pasar Indonesia.

"Saya pikir itu (potensi Indonesia sebagai pasar) sangat bagus. Itu sebabnya saya datang ke sini secara pribadi sebagai presiden perusahaan. Saya ingin datang untuk bertemu dengan orang lokal dan membangun hubungan bisnis," tuturnya.

Menurutnya, dengan mengutamakan hubungan bisnis secara langsung dengan importir, dapat memotong biaya distribusi.

Perusahaan Datepac, yang berdiri pada Agustus 2002, sendiri merupakan bagian pengepakan dan pendistribusian dari komoditas kurma Medjool yang diproduksi oleh perusahaan perkebunan sendiri, dengan nama Bard Valley, yang letak perkebunannya berada di California dan Arizona.

Mengenai komoditas, Edward menyebutkan, kurma Medjool berbeda dengan kurma khas Timur Tengah. "Kurma Medjool merupakan kualitas tertinggi. Lembut, manis, dan kaya nutrisi," katanya.

Ke depannya, Datepac akan berusaha meningkatkan volume perdagangannya di Indonesia dengan target pertumbuhan 20 persen per tahun. "Indonesia menjadi salah satu dari empat besar tujuan ekspor kami setelah Australia dan Canada," tuturnya.

Ia menyebutkan, volume ekspor ke Indonesia mencapai 10 kontainer per tahun, yang telah dimulai sejak lima tahun lalu. Untuk ekspor, Datepac hanya memasarkan 40 persen produknya ke luar AS sehingga produksinya lebih dipasarkan ke pasar domestik.

Pemasaran kurma Medjool pun telah masuk ke dalam sejumlah supermarket, seperti Carrefour. Dan, akan ditingkatkan volume ekspornya hingga 20 kontainer dan bisa lebih menjelang Ramadhan.

Seperti yang telah disebutkan, Edward merupakan salah satu delegasi dari 20 perusahaan AS yang sedang mengadakan kunjungannya ke Indonesia hingga dua hari mendatang (7/4/2011). Namun, kunjungan bisnis kali ini hanya ditujukan untuk sektor pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com