Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahnya Mendapat Kartu Kredit

Kompas.com - 15/04/2011, 09:56 WIB

Perbankan kian gencar menyalurkan kredit konsumsi kepada masyarakat. Salah satu indikatornya terlihat dari meluasnya penggunaan kartu kredit. Kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan bank bersambut dengan gaya hidup masyarakat yang konsumtif.

Perkembangan kredit konsumsi selama lima tahun terakhir meningkat sekitar 21 persen per tahun. Pada tahun 2006, jumlahnya Rp 226,3 triliun dan menjadi Rp 537 triliun pada 2010.

Penggunaan kartu kredit pun meningkat. Data Bank Indonesia menunjukkan, penerbitan kartu kredit naik 14,7 persen per tahun selama kurun 2008 hingga 2010. Pada akhir 2010 terdapat 13,57 juta kartu dan akhir Februari 2011 bertambah lagi menjadi 13,8 juta kartu kredit yang beredar di masyarakat.

Dari segi nilai, transaksi kartu utang ini tumbuh dengan angka lebih besar, yaitu 31,52 persen per tahun, untuk periode yang sama. Sepanjang tahun lalu, nilai transaksi menggunakan kartu gesek ini mencapai Rp 163,21 triliun.

Penggunaan kartu kredit yang meluas ini juga terekam dalam hasil survei Kompas mengenai penggunaan kartu kredit, awal pekan ini. Satu dari lima responden yang berdomisili di Ibu Kota memiliki kartu kredit. Kepemilikannya pun terkadang lebih dari satu kartu.

Penggunaan kartu kredit sudah menjadi bagian hidup masyarakat kota. Sebagian besar responden (75,6 persen) yang merupakan pemilik kartu kredit menyatakan, mereka menggunakan kartu kredit untuk keperluan makan dan belanja kebutuhan sehari-hari. Hampir separuhnya menggunakan kartu kredit untuk membeli barang elektronik atau keperluan yang berhubungan dengan kenyamanan hidup.

Hanya sebagian kecil memanfaatkan kartu kredit untuk keperluan dana tunai (29 persen). Data Bank Indonesia menunjukkan, penggunaan kartu kredit terbesar memang untuk transaksi belanja (97 persen) dan sisanya untuk penarikan tunai.

Kebiasaan berbelanja harian menggunakan kartu kredit kemudian dimanfaatkan pihak bank untuk bekerja sama dengan pusat belanja ritel dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebut saja Bank Central Asia yang menggandeng peritel Carrefour, BNI dengan Lotte Mart, Bank Mandiri dengan Hypermart, serta Citibank dengan Giant.

Sebanyak 40 persen responden mengaku memiliki kartu kredit yang diterbitkan model kerja sama bank-peritel ini. Iming-iming berbelanja hemat dengan mendapat poin atau bonus tertentu rupanya cukup meyakinkan masyarakat.

Kemudahan

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com