Goldman Sachs: Harga Emas dan Minyak Bakal Jatuh

SINGAPURA, KOMPAS.com — Goldman Sachs Group Inc merekomendasi investor untuk mengurangi kepemilikan mereka seiring harga minyak, emas, dan tembaga sepertinya bakal jatuh selama tiga hingga enam bulan berikutnya.

Analis Goldman Sachs, Allison Nathan dan Jeffrey Currie, mengatakan, minyak mentah telah mendorong tingginya fundamental suplai dan permintaan. Namun, logam dasar, termasuk tembaga, sudah terbatas kenaikannya sebagaimana konsumsi jatuh pascagempa di Jepang.

Pertumbuhan pasokan akan melebihi pertumbuhan permintaan untuk sebagian besar logam sehingga membatasi kenaikan harganya. "Pasar kemungkinan akan mengalami koreksi substansial dalam bulan-bulan mendatang," kata kedua analis dalam laporannya hari ini.

Goldman mengakhiri rekomendasi beli komoditas pada 11 April dan mengatakan risikonya lebih besar daripada potensi keuntungan lebih lanjut.

Minyak di New York sudah tergelincir 4,1 persen sejak menyentuh harga tertingginya dalam 30 bulan terakhir di 112,79 dollar AS pada 8 April. Tingginya harga energi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Harga tembaga di bursa London sudah turun 3,8 persen pekan ini seiring langkah Pemerintah China mendinginkan perekonomiannya. (Dupla Kartini/Kontan)