Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S&P Turunkan Peringkat, Bursa AS Tenggelam

Kompas.com - 19/04/2011, 08:44 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street ditutup turun tajam pada Senin (18/4/2011) waktu setempat setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor’s menurunkan outlook utang Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 140,24 poin (1,14 persen) menjadi 12.201,59, indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 29,27 poin (1,06 persen) menjadi 2.735,38, dan indeks S&P 500 turun 14,54 poin (1,10 persen) pada 1.305,14.

Sesaat sebelum pasar dibuka, Standard & Poor’s merevisi prospek utang negara AS menjadi negatif dari stabil. S&P menyatakan, ada peluang 33 persen akan menurunkan peringkat utang AS dari AAA dalam dua tahun ke depan bila Washington gagal menangani masalah defisit.

"Apa yang kita anggap sebagai defisit anggaran yang sangat besar dan peningkatan utang pemerintah dan alur untuk mengatasi ini tidak jelas bagi kami. Kami telah merevisi pandangan kami pada peringkat jangka panjang menjadi negatif dari stabil," kata S&P.

Menurut analis Meeschaert Capital Markets, Gregori Volokhine, dampak pengumuman ini di pasar "seperti ledakan gas di tambang" karena kepercayaan pasar jatuh akibat di Eropa atas kemampuan Yunani untuk layanan utangnya yang besar.

Harga obligasi AS turun tajam setelah berita S&P, mengirimkan imbal hasil (yield), biaya pembayaran untuk pinjaman Amerika Serikat, lebih tinggi.

Namun pada 20.00 GMT (03.00 WIB) sudah pulih kembali: imbal hasil Treasury 10 tahun turun menjadi 3,37 persen dari 3,41 persen pada akhir Jumat dan obligasi 30 tahun berada di 4,45 persen dari 4,47 persen pada Jumat.

Pemerintah membantah penemuan S&P, mengatakan lembaga itu meremehkan kemampuan kepemimpinan politik untuk mengatasi masalah itu.

Kekhawatiran utang negara juga menekan pasar di Eropa karena negosiasi tingkat atas tentang dana talangan (bailout) untuk Portugal dimulai, penyelamatan zona euro ketiga setelah Yunani dan Irlandia.

Pejabat Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) memulai pembicaraan sulit dengan Portugal di Lisabon pada Senin tentang syarat dan kondisi bailout.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com