Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan, Rupiah Naik Tipis

Kompas.com - 19/04/2011, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa (19/4/2011) pagi cenderung bertahan karena sebagian besar pelaku masih belum masuk pasar. Akibatnya, pasar regional lesu.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik dua poin menjadi Rp 8.670 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.672 per dollar AS.

Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan, di Jakarta, Selasa, mengatakan, pelaku pasar mulai membeli rupiah tetapi masih hati-hati karena pasar regional masih belum positif. "Pasar regional masih belum memberikan dukungan positif mengakibatkan pelaku pasar lokal lebih cenderung berdiam diri," katanya.

Pelaku pasar, menurut dia, masih menunggu laporan kinerja emiten pada kuartal pertama 2011 yang akan diumumkan pada awal bulan depan. "Selain itu, mereka menunggu laporan data ekonomi AS yang juga akan diumumkan pada pekan depan," ujarnya. Kondisi ini mengakibatkan pasar lesu dan belum ada kegiatan yang berarti sehingga pergerakan rupiah di pasar masih dalam kisaran sempit.

Rupiah sebenarnya sejak pekan lalu cenderung stabil karena masih berada pada posisi Rp 8.660 hingga Rp 8.670 per dollar AS. "Pada posisi itu, rupiah kadang mengalami kenaikan dan penurunan dalam kisaran ketat yang menunjukkan bahwa pergerakan rupiah dijaga ketat oleh Bank Indonesia," tuturnya.

BI, menurut dia, juga mempunyai kepentingan terhadap dollar yang dinilai saat ini mengalami penurunan cukup tajam dan perlu diangkat kembali. "Kami optimistis apabila BI tidak menahan pergerakan rupiah, mata uang Indonesia akan dapat bergerak hingga mendekati level Rp 8.600 per dollar AS," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com