Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah-Bawah Sasar Produk Premium

Kompas.com - 19/04/2011, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia yang telah mencapai 3015 dollar AS pada tahun 2010 , masyarakat kelas menengah-bawah kini telah menyasar produk yang tadinya mereka anggap premium. 

"Ini adalah upaya dari produsen untuk menarik konsumen, dengan menyediakan produk (premium) yang harganya terjangkau, juga sebagai upaya mengatasi hambatan konsumen membeli barang kemasan besar," jelas Executive Director of Client Leadership Nielsen Venu Madhav kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa ( 19/4/2011 ). 

Venu menegaskan, penjualan dalam satuan kecil merupakan inisiatif dari produsen untuk dapat menyediakan barang premium kepada konsumen kelas menengah juga bawah. 

Nielsen pun mencatat, ada tiga kategori produk yang mengalami peningkatan jumlah pembelian rumah tangga, yaitu keju, ikan dan daging beku, dan popok bayi. Popok satuan mengalami pertumbuhan penjualan terbesar dengan angka 93 persen pada tahun 2010 . Sedangkan ikan dan daging beku naik 23 persen untuk konsumen kelas menengah dan 32 persen untuk kelas bawah. Produk keju alami pertumbuhan terkecil dengan angka 13 persen.

Sebagai upaya mendorong masyarakat membeli produk dalam ukuran kecil ini, ia menyebutkan, produsen telah mengeluarkan pengeluaran yang besar dalam iklan, juga penyediaan barang di lebih banyak outlet. Seperti produk popok yang pertumbuhan iklan capai 70 persen pada 2010 . Hal tersebut tertinggi jika dibandingkan dengan produk keju (32 persen) dan makanan beku (39 persen).

Selain ketiga produk tersebut, Nielsen juga mencatat produk kondisioner rambut, susu cair, dan pasta gigi yang turut alami peningkatan iklan dalam upaya untuk menjaring masyarakat di kedua kelas ini.

Sebagai langkah ke depan, Venu menyebutkan, produsen harus memahami perilaku konsumen kelas menengah-bawah dan memastikan ketersediaan ukuran produk lebih kecil dengan harga yang tepat. Termasuk juga mempunyai portofolio produk yang tepat untuk memotivasi konsumen melakukan pembelian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com