Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Regular Tak Lagi Diminati Kelas Atas

Kompas.com - 19/04/2011, 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kelas atas kini lebih mencari produk yang memberikan manfaat lebih dan nilai tambah. 

Hal tersebut menjadi salah satu hasil temuan utama Nielsen home panel yang telah melakukan penelitian perilaku konsumen untuk barang kebutuhan sehari-hari khususnya dalam posisi PDB per kapita Indonesia yang telah mencapai 3015 dollar AS pada tahun 2010 . 

"Dalam era baru ini, konsumen kelas atas menjadi lebih value-conscious. Mereka memilih produk yang menjawab kebutuhan gaya hidup dan kesehatan mereka," tutur Executive Director of Client Leadership Venu Madhav, di Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Pengeluaran masyarakat kelas atas untuk kategori kesehatan dan gaya hidup telah meningkat sejak 2009 . Terkait dengan ini, Nielsen mencatat ada 3 kategori produk, yaitu hair conditioner, susu cair, dan pasta gigi, yang alami pertumbuhan penjualan.

Seperti produk kondisioner jenis leave-on, yang tidak perlu pencucian rambut, nilai penjualannya naik 68 persen pada 2010 . Kepraktisan menjadi pendorong penjualan, sekalipun harganya dua kali lipat dari kondisioner rambut biasa. Tidak hanya penjualan, varian produk wanita ini pun tumbuh tiga kali lipat.

Serupa dengan kondisioner, susu cair pun naik penjualannya sebesar 18 persen, seiring dengan variasi produk yang menyasar pada kebutuhan khusus dari konsumen, seperti susu rendah lemak, prebiotik, kalsium, hingga nutrisi anak.

Dengan demikian, Venu pun menambahkan, produsen harus tanggap terhadap perubahan perilaku konsumen kelas atas ini, yang sekarang lebih memperhatikan kenyamanan, kesehatan, selain gaya hidup, dan melakukan inovasi-inovasi produk.

Secara keseluruhan, Nielsen berharap pertumbuhan ekonomi dapat lebih tinggi ke depannya, seiring dengan pertumbuhan PDB per kapita yang cenderung meningkat. Seperti halnya percepatan pertumbuhan yang dialami China dan Korea Selatan ketika mereka telah mencapai tingkat PDB tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com