JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha asal Australia mulai menyambangi Pasar Tanah Abang yang selama ini dikenal sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.
"Belakangan pengusaha ritel Australia seperti dari Melbourne juga sudah merambah ke Pasar Tanah Abang," kata Pimpinan Priamanaya Group Priamanaya Djan seusai menerima kunjungan misi dagang Dewan Perniagaan Melayu-Malaysia di Jakarta, Selasa (19/4/2011). Priamanaya Group merupakan pemilik Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang.
Ia menyebutkan, dalam seminggu sekitar 10-20 kelompok pengusaha ritel datang ke Pasar Tanah Abang. "Mereka mulai datang ke sini sejak pembukaan penerbangan dari Jakarta ke Melbourne, Australia, dari tahun lalu," katanya.
Priamanaya mengakui, kedatangan pengusaha ritel Australia ke Pasar Tanah Abang memang belum serutin pengusaha dari negara lain, seperti Malaysia, yang mencapai 1.000-1.500 orang per hari.
Priamanaya, yang juga Ketua Departemen Pemberdayaan Daerah Kadin DKI Jakarta itu, menyebutkan, Tanah Abang merupakan pusat grosir tekstil dan garmen besar di Asia Tenggara dengan jumlah pengunjung mencapai 80.000 orang per hari. "Mereka dari seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Afrika, dan Arab Saudi," katanya.
Nilai transaksi bisnis dan perputaran uang pedagang mencapai sekitar Rp 500 miliar atau 50 juta dollar AS per hari.
Mengenai investasi Malaysia di Indonesia, Priamanaya menyebutkan, Malaysia menjadi investor kedelapan dari seluruh investasi asing di Indonesia. Selama tahun 2004-2009, jumlah modal Malaysia mencapai 1,5 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.