Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Australia Lirik Tanah Abang

Kompas.com - 19/04/2011, 14:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha asal Australia mulai menyambangi Pasar Tanah Abang yang selama ini dikenal sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.

"Belakangan pengusaha ritel Australia seperti dari Melbourne juga sudah merambah ke Pasar Tanah Abang," kata Pimpinan Priamanaya Group Priamanaya Djan seusai menerima kunjungan misi dagang Dewan Perniagaan Melayu-Malaysia di Jakarta, Selasa (19/4/2011). Priamanaya Group merupakan pemilik Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang.

Ia menyebutkan, dalam seminggu sekitar 10-20 kelompok pengusaha ritel datang ke Pasar Tanah Abang. "Mereka mulai datang ke sini sejak pembukaan penerbangan dari Jakarta ke Melbourne, Australia, dari tahun lalu," katanya.

Priamanaya  mengakui, kedatangan pengusaha ritel Australia ke Pasar Tanah Abang memang belum serutin pengusaha dari negara lain, seperti Malaysia, yang mencapai 1.000-1.500 orang per hari.

Priamanaya, yang juga Ketua Departemen Pemberdayaan Daerah Kadin DKI Jakarta itu, menyebutkan, Tanah Abang merupakan pusat grosir tekstil dan garmen besar di Asia Tenggara dengan jumlah pengunjung mencapai 80.000 orang per hari.  "Mereka dari seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Afrika, dan Arab Saudi," katanya.

Nilai transaksi bisnis dan perputaran uang pedagang mencapai sekitar Rp 500 miliar atau 50 juta dollar AS per hari.

Mengenai investasi Malaysia di Indonesia, Priamanaya menyebutkan, Malaysia menjadi investor kedelapan dari seluruh investasi asing di Indonesia. Selama tahun 2004-2009, jumlah modal Malaysia mencapai 1,5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com