Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Industri yang Akan Butuh Pekerja

Kompas.com - 19/04/2011, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung naik dan telah berlangsungnya ACFTA, maka permintaan pekerjaan dalam industri consumer goods akan meningkat pesat. 

"Saya pikir, di Indonesia permintaan pekerjaan di industri consumer goods akan tinggi. Industri ini termasuk yang stabil (pertumbuhannya), apalagi pertumbuhan konsumsi Indonesia masih tetap tinggi," jelas Managing Director Kelly Services Indonesia Bernadette Themas kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (19/4/2011).

Ia menambahkan, pertumbuhan permintaan pekerja untuk industri ini akan berada pada rentang 10-20 persen pada tahun 2011. Tidak hanya itu, permintaan karyawan juga akan tumbuh dalam kategori industri teknik, seperti energi, manufaktur, serta industri perbankan dan keuangan.

Namun, jika kebutuhan akan pekerja dalam industri consumer goods dan perbankan masih stabil tersedia dalam pasar tenaga kerja Indonesia, industri-industri yang berbasis teknik justru terjadi kekurangan tenaga kerja. "Minyak dan gas besar sekali skill-shortage-nya, khususnya karyawan level menengah," tuturnya.

Ia menjelaskan, hal ini bisa terjadi karena regenerasi tidak berjalan baik. Banyak talenta yang justru lari ke luar negeri. Para lulusan yang mencari kerja ke luar negeri cenderung beralasan ingin mendapatkan gaji yang lebih layak dan oportunitas untuk berkembang lebih terbuka.

Dengan demikian, untuk mengisi kekurangan pekerjaan tersebut, perusahaan pun mempekerjakan para ekspatriat yang biasanya berusia tua atau sudah pensiun.

Senior Vice President Asia Pacific Kelly Services Dhirendra Shantilal pun menegaskan, selain industri consumer goods, pekerjaan dalam industri teknik memang akan banyak dibutuhkan. "Geologi akan menjadi pekerjaan yang banyak (dibutuhkan)," sebutnya, mengingat pekerjaan ini dibutuhkan untuk industri migas dan energi lainnya, di mana ketersediaan pekerja untuk bidang ini masih kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com