Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Soal ACFTA, Tidak Renegosiasi

Kompas.com - 20/04/2011, 14:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan, pemerintah tidak dalam posisi renegosiasi. Sehingga usaha yang diperjuangkan saat ini yaitu bagaimana industri dalam negeri harus meningkatkan dayasaingnya. 

"Umumnya yang mengalami masalah bersaing adalah UKM. Sehingga apa yang dilakukan pemerintah, kita akan lakukan program meningkatkan dayasaing," jelas Mari dalam konferensi pers pembukaan "3rd ASEAN-China Young Entrepreneur Forum (ACYEF)," di Jakarta, Rabu ( 20/4/2011 ). 

Dalam melakukan peningkatan dayasaing industri lokal, Mari menyebutkan perlu ada kerjasama inter-sektoral, baik antara pemerintah pusat dan daerah. Juga harus didukung oleh sejumlah pihak terkait, seperti Kadin dan Hipmi.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa langkah yang sudah disepakati untuk meningkatkan dayasaing, seperti pembangunan infrastruktur logistik, dan birokratisasi dalam menciptakan kepastian usaha.

Mengenai perdagangan bilateral dengan China, Indonesia memang mengalami defisit yang diperkirakan mencapai 5-7 miliar dollar AS. Namun, Mari memperlihatkan, ada juga peluang usaha yang terbentuk, khususnya ada peningkatan ekspor produk Indonesia ke China.

"Produk apa yang berpotensi, kita lihat dari keunggulan komparatif kita, tentunya yang berbasis sumberdaya, seperti produk-produk pertanian dan pertambangan," jelasnya. Kedua produk ini menjadi kekuatan ekspor ke China.

Maka, menurut Mari, ke depannya potensi ekspor Indonesia tetap berbasis sumberdaya tapi tingkat olahannya sudah lebih tinggi. "Beberapa produk handycraft, (dan) yang lain sudah cukup unggul di sana," jelasnya.

Indonesia pun diharapkan harus mengejar kerjasama dengan China, untuk mendapatkan transfer teknologi, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com