Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mega Masih Tunggu Penyidikan

Kompas.com - 25/04/2011, 10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan Bank Mega Gatot Aris Munandar menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan terkait kasus pembolan dana Rp 111 miliar milik PT Elnusa Tbk yang disimpan di Bank Mega cabang Jababeka. 

"Kasus tersebut masih dalam proses penyidikan yang berwajib. Kita menunggu hasil penyidikan tersebut. Terima kasih," ucap Gatot melalui pesan teks yang diterima Kompas.com, ketika dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Senin ( 25/4/2011 ). 

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) mengalami kehilangan uang sebesar Rp 111 milyar, dalam bentuk 5 bilyet deposito berjangka waktu 1-3 bulan, yang telah disimpan di Bank Mega Cabang Jababeka, Cikarang,sejak 7 September 2009 .

Dana tersebut sempat mencapai Rp 161 milyar, namun Rp 50 milyar telah dicairkan pada 5 Maret 2010 .

Namun, untuk sisanya, pihak perusahaan berniat untuk mencairkan pada tanggal 19 April 2011 , dan menemukan bahwa dana tersebut tidak ada lagi. Di mana pencairan tersebut tidak diketahui pihak manajemen perusahaan.

Hingga saat ini, sejumlah pihak, seperti Direktur Keuangan Elnusa Santun Nainggolan, Kepala Cabang Bank Mega cabang Jababeka berinisial HB, Komisaris PT Discovery (fiktif) berinisial AJ, dan Direktur PT Discovery berinisial IL dan RL, sedang diperiksa pihak kepolisian.

Posisi PT Discovery merupakan pihak ketiga di mana pelaku mencairkan dana deposito tersebut, dan ditransfer ke rekening perusahaan fiktif tersebut di Bank Mega cabang Jababeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com