Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Tindak Tegas Pembobol Elnusa

Kompas.com - 25/04/2011, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardjojo mengatakan telah mendengar soal kasus pembobolan dana milik PT Elnusa Tbk (ELSA) sebesar Rp 111 miliar. Agus meminta agar kasus tersebut segera dituntaskan. "Itu harus ditindak dengan tegas dan harus dibawa ke proses hukum," kata Agus secara singkat kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Seperti diwartakan, Direktur Utama PT Elnusa Tbk (Elsa) Suharyanto, Minggu (24/4), menyatakan, pencairan dana Rp 111 miliar yang disimpan di PT Bank Mega Cabang Jababeka-Cikarang dalam bentuk deposito berjangka dilakukan tanpa sepengetahuan manajemen Elnusa.

Terkait dengan hal itu, Dewan Direksi Elnusa memberhentikan sementara Direktur Keuangan Santun Nainggolan. "Bukan Elnusa yang dibobol. Elnusa punya dana Rp 111 miliar di Bank Mega dan dana itu sudah tidak ada," kata Suharyanto.

Jika hal itu benar terjadi, pencairan tersebut tidak sesuai dengan perjanjian penempatan. Hal itu juga dilakukan tanpa sepengetahuan Elnusa. Elnusa mempertanyakan bagaimana sistem dan prosedur di Bank Mega.

Menurut Suharyanto, permasalahan diketahui saat manajemen Elnusa akan mencairkan deposito itu, 19 April 2011. Langkah ini diambil setelah polisi datang kepada Elnusa dan mempertanyakan apakah perseroan punya rekening di Bank Mega. Menurut Kepala Cabang Bank Mega Jababeka-Cikarang, dana yang dimaksud telah dicairkan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yan Fitri Halimansyah, kemarin, mengatakan, polisi telah menangkap enam tersangka kasus pembobolan dana PT Elnusa ini. Mereka, antara lain, Direktur Keuangan Elnusa (Santun Nainggolan) dan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka (Ikman Hari Basuki). Dari para tersangka, polisi menyita barang yang diduga hasil kejahatan berupa mobil Hummer, Honda Odyssey, dan Toyota Fortuner serta uang tunai Rp 2 miliar dan 34.400 dollar AS. "Para tersangka dijerat tuduhan penggelapan jabatan, pelanggaran ketentuan perbankan, dan pencucian uang," kata Yan.

Dana Elnusa yang tersimpan di Bank Mandiri dipindahkan ke Bank Mega. Dari Bank Mega, dana dipindahkan ke PT Discovery Indonesia. Setelah itu, dana dibagi kepada para tersangka. "Diduga dana dicairkan dengan memalsukan tanda tangan Direktur Keuangan PT Elnusa yang sebenarnya terlibat persekongkolan. Dengan kata lain, ia sebenarnya tahu dan membiarkan tanda tangannya dipalsu," ucap Yan.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A Johansyah, Minggu, mengatakan, BI sudah mendengar tentang kasus itu. Menurut rencana, Bank Mega akan menjelaskan hal itu Senin ini..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com