Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Airlines Berikan Harga Khusus

Kompas.com - 25/04/2011, 17:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketatnya persaingan bisnis penerbangan, membuat Malaysia Airlines tak henti-hentinya memberikan penawaran menarik bagi konsumen. Kali ini maskapai penerbangan asal Malaysia itu memberikan penawaran harga khusus ke lebih 30 tujuan kota di dunia termasuk Eropa, India, China, Australia, Selandia Baru dan kawasan ASEAN.

Malaysia Airlines Executive Vice President Sales & Marketing, Dato' Bernard Francis mengatakan, selama promosi pihaknya memberikan potongan harga hingga 65 persen dari harga normal, baik penumpang kelas ekonomi maupun kelas bisnis untuk sekali jalan.

"Ini waktu yang tepat mendapatkan keuntungan bila ingin bepergian sambil menikmati Malaysian Hospitality dalam waktu bersamaan," kata Francis di Jakarta, Senin (25/4/2011).

Penawaran Malaysia Airlines ini akan dimulai 25 April hingga 24 Mei 2011 dengan priode perjalanan mulai 25 April hingga 31 Maret 2012.

Misalnya, penumpang kelas bisnis dapat menikmati harga 94 dollar AS ke Kuala Lumpur, 417 dollar AS untuk tujuan Asia dan Australia seperti New Delhi, Mumbai, Beijing, Shanghai, Xiamen, Guangzhou, Melbourne, Sydney, Brisbane dan Auckland. Selain itu dengan harga 955 dollar AS untuk tujuan London, Paris, Amsterdam, Frankfurt dan Roma.

Untuk penumpang kelas ekonomi dapat terbang ke Kuala Lumpur dengan harga khusus 9 dollar AS, 19 dollar AS untuk kota-kota di ASEAN seperti Bangkok, Phuket, Saigon, Phnom Penh dan Manila. Serta 94 dollar AS ke Hong Kong, Beijing, Shanghai, Delhi, Mumbai, Tokyo dan Osaka serta 148 dollar AS ke Sydney, Melbourne, Brisbane dan Auckland. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com