Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 26/04/2011, 10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (26/4/2011) pagi, turun 35 poin karena pelaku pasar melakukan aksi lepas untuk mencari untung setelah dua hari lalu menguat tajam.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 35 poin menjadi Rp 8.655 per dollar AS dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, Rp 8.620.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib di Jakarta, Selasa, mengatakan, koreksi terhadap rupiah dinilai wajar setelah mengalami kenaikan hingga mendekati angka Rp 8.600 per dollar. "Namun, aksi lepas rupiah diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena faktor positif pasar masih ada yang mendorong rupiah kembali menguat," katanya.

Kostaman Thayib mengatakan, faktor positif akan muncul dari pertemuan bank sentral AS (The Fed) pada pekan depan yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga yang mendekati 0 persen. "The Fed kemungkinan tidak akan berani menaikkan suku bunganya karena pertumbuhan ekonomi AS masih belum pasti," katanya.

Karena itu, kata dia, pelaku asing akan kembali memburu rupiah untuk bermain di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membeli saham. "Kami optimistis rupiah akan kembali menguat dan diperkirakan akan dapat mencapai level Rp 8.500 per dollar," ucapnya. Apabila rupiah mencapai level Rp 8.500 per dollar AS, menurut dia, para eksportir kemungkinan meminta Bank Indonesia melakukan intervensi pasar. "Apalagi Bank Indonesia juga mempunyai kepentingan terhadap kemerosotan dollar AS lebih lanjut,"katanya.

Kostaman Thayib mengatakan, aksi lepas rupiah hanya sesaat dan pelaku asing akan kembali membeli rupiah karena faktor fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kuat. "Dengan suku bungan acuan BI yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang makin baik, merupakan daya tarik bagi asing untuk menempatkan dananya di pasar domestik," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com