Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harus Berani Bereskan "PR"

Kompas.com - 26/04/2011, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah diminta untuk berani menyelesaikan pekerjaan rumah untuk meningkatkan daya saing industri lokal. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani, di Jakarta, Selasa (26/4/2011). "Kita melihat banyak hal positif yang muncul, baik di industrinya dan pemerintah. ACFTA, kan, tidak hanya dengan China," sebut Franky. 

Ia menyebutkan, banyak pekerjaan rumah dalam negeri yang belum tuntas. Ada beberapa yang telah dikerjakan oleh Kementerian Perekonomian melalui pembentukan tim penanganan hambatan dalam industri, yang melibatkan Apindo, yang salah satunya membahas sejumlah regulasi yang menghambat pertumbuhan industri.

"Tiga hal utama yang telah dikerjakan dalam satu tahun terakhir adalah pertama, peningkatan daya saing, kedua, perlindungan pasar dalam negeri, dan peningkatan ekspor," sebutnya, mengenai hal yang dikerjakan dalam tim tersebut.

Sejauh ini, lanjut Franky, ada sejumlah hal yang menghambat industri untuk tumbuh, di antaranya adalah bunga bank, pasokan energi, dan infrastruktur. Namun, tingginya bunga bank di Indonesia yang mencapai 12 persen menjadi hambatan utama.  "Hal yang utama adalah bunga bank. Di China, bunganya 5-6 persen," ungkapnya.

Mengenai suku bunga ini, ia menyebutkan, telah terjadi pertemuan pada Maret tahun lalu, antara Kadin, pejabat BI, dan Menteri Perindustrian untuk membicarakan bagaimana bank bisa memberikan bunga yang kompetitif. Namun, hingga saat ini belum optimal. "Sejauh mana, Menteri Perindustrian sudah mengupayakan supaya bunga bank itu kompetitif, faktanya sampai hari ini masih di atas 12 persen," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com