Sentralisasi Sistem, Layanan PLN Melambat

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan yang diterima pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN saat ini melambat, sebagai dampak proses sentralisasi sistem yang sedang dilakukan oleh badan usaha milik negara ini. Sentralisasi ini dilakukan atas sistem jaringan listrik Jawa-Bali.

Direktur Operasional PLN Ngurah Adyana mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Selasa (26/4/2011). "Benar Pak, sedang dibangun sentralisasi sistem pelayanan di Jawa-Bali. Saat ini, proses sedang dijalankan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali. Sekarang di DKI Jakarta sedang on going," ujarnya.

Salah satu dampak perubahan sistem ini adalah melambatnya beberapa layanan pelanggan yang menjadi unggulan PLN saat ini, antara lain layanan peningkatan daya listrik.

Pantauan Kompas menunjukkan, layanan peningkatan daya dari 1.300 watt menjadi 2.200 watt pada awalnya dijanjikan akan terlaksana dalam tiga hari sejak pendaftaran dilakukan. Namun, pada kenyataannya harus mundur menjadi setidaknya sembilan hari.

Saat ini, PLN mempromosikan paket peningkatan daya dengan biaya gratis khusus bagi pelanggan 450 watt dan 900 watt yang menaikkan ke 1.300 watt dan 2.200 watt. Adapun, kenaikan daya di luar 450 watt dan 900 watt tetap harus membayar biaya, mulai Rp 698.000. "Kami melaksanakan perubahan sistem pengamanan pendapatan PLN," tutur Ngurah.