Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Cederung Menguat

Kompas.com - 27/04/2011, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi cenderung menguat setelah hari sebelumnya terkoreksi cukup tajam akibat aksi lepas rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik empat poin menjadi Rp 8.624 per dollar dibanding hari sebelumnya Rp 8.620.

Analis PT Bank Saudara Tbk, Ruly Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, kenaikan rupiah yang tipis itu, karena pelaku melihat dollar AS di pasar regional merosot terhadap euro dan yen.

Euro terhadap dollar naik menjadi 1,4636 dari 1.4572 per dollar dan dolar terhadap yen menjadi 81,55 dari 81,23 per dollar. "Kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku lokal untuk membeli rupiah, setelah hari sebelumnya sempat terpuruk, akibat aksi lepas oleh pelaku pasar," katanya.

Menurut Ruly, kenaikan rupiah yang tipis merupakan langkah awal untuk kembali menguat lagi, setelah saham-saham di AS juga menguat akibat membaiknya sejumlah perusahaan AS. "Kami optimis ini merupakan langkah yang baik bagi rupiah untuk kembali menguat yang ditopang oleh membaiknya bursa Wall Street," katanya.      Ia mengatakan, rupiah pada Rabu akan kembali menguat hingga menembus level Rp 8.600 per dollar, akibat aksi beli yang makin kuat. "Pelaku pasar khususnya asing melakukan pembelian rupiah untuk bermain di pasar saham, setelah saham-saham unggulan dan murah mengalami koreksi harga," ucapnya.

Indonesia, merupakan pasar yang masih menarik bagi asing untuk melakukan investasi karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. "Kami optimis rupiah akan dapat menembus level Rp 8.600 per dollar AS pada Selasa ini, " ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com