JAKARTA, KOMPAS.com — PT BNI (Persero) Tbk (BBNI) catat kenaikan laba bersih sebesar 22 persen dari Rp 1, 026 triliun pada kuartal I tahun 2010, menjadi Rp 1, 252 triliun pada periode yang sama tahun 2011.
"Pencapaian ini seiring dengan peningkatan kualitas aset untuk pertumbuhan berkelanjutan," jelas Dirut BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Rabu (27/4/2011). Untuk total aset per akhir Maret 2011, ada kenaikan 13,3 persen menjadi Rp 215 ,66 triliun.
Selain itu, kenaikan laba juga ditunjang oleh naiknya fee based income sekitar 7,8 persen (year on year). Begitu pula dengan non-interest income yang naik dari Rp 1,37 triliun menjadi Rp 1, 485 triliun, operating income naik dari Rp 4, 273 triliun menjadi Rp 4, 376 triliun, sedangkan beban operasional turun dari Rp 2, 105 triliun ke Rp 1, 946 triliun.
Upaya peningkatan aset juga disokong dengan penurunan kredit bermasalah. Di mana non performing loan (NPL) kotor turun menjadi 4,1 persen dan NPL net turun tipis menjadi 0,9 persen.
Untuk tahun ini, BNI pun akan tetap fokus pada 6 kebijakan strategis, di antaranya penajaman segmentasi bisnis di business banking dan ritel, peningkatan kualitas aset, pertumbuhan agresif pada dana murah, hingga diversifikasi fee based income.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.