Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Kredit Dorong Kinerja BCA

Kompas.com - 29/04/2011, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan kredit yang kuat dan peningkatan saldo rekening transaksional dana pihak ketiga dorong kinerja usaha PT Bank Central Asia (BCA) Tbk triwulan I tahun 2011. 

"Dana DPK (dana pihak ketiga) kami itu setiap tahun nambah terus dengan basis yang lebih besar. Kami punya DPK ada Rp 277 triliun, loan (sebesar) Rp 150 triliun," kata Wakil Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (28/4/2011). 

Untuk portofolio kredit, BCA mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen (year on year) menjadi Rp 150,3 triliun pada Maret 2011. Kondisi positif juga ditunjukkan oleh rasio kredit kepada dana pihak ketiga (LDR) naik tipis dari 49,6 persen pada Maret tahun lalu menjadi 54,4 persen pada Maret 2011.

Sekalipun naik, LDR masih terlihat rendah. Terhadap hal tersebut, Jahja mengelak bahwa BCA bukan malas memberikan kredit, tetapi karena dana yang masuk lebih cepat dibandingkan dengan pemberian kredit.

"Anda proses kredit korporasi bisa berbulan-bulan untuk satu kredit. Tapi kalau orang mau taruh dana satu malam dia pindahin, langsung masuk dananya," ungkapnya, menjelaskan mengapa LDR sekalipun tumbuh tetapi tetap masih rendah jika mengacu pada ketentuan BI sebesar 78 persen.

Mengenai penyaluran kredit, konsumen mengalami pertumbuhan yang terbesar dengan 36,2 persen (yoy) menjadi Rp 38,7 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan kredit Kendaraan Bermotor Roda Empat (KKB).

Sementara itu, kredit ke UKM dan komersial tumbuh 27,9 persen (yoy) menjadi Rp 59,5 triliun. Dan, penyaluran kredit ke nasabah korporasi mengalami kenaikan lebih kecil dengan 14,1 persen menjadi Rp 52,1 triliun pada Maret 2011.

Kemudian, dengan menekankan pada pemberian kredit yang berkualitas, rasio kredit bermasalah pun berada pada tingkat yang cukup rendah sebesar 0,7 persen, dengan rasio cadangan terhadap NPL sebesar 390,2 persen.

Untuk triwulan I ini, neraca BCA memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti ditandai dengan pertumbuhan total aktiva sebesar 14,9 persen menjadi Rp 326,5 triliun, dari Rp 284 ,2 triliun pada triwulan yang sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com