Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank of Interview yang Bikin "Kaget"

Kompas.com - 29/04/2011, 16:24 WIB
Tenni Purwanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank of Interview (BOI), fasilitas interview yang dilakukan secara digital di Kompas Karier Fair (KKF) 2011, adalah hal baru bagi para pencari kerja. Beberapa orang mengaku "kaget" saat mencoba mesin ini.

"Hal pertama yang saya rasakan adalah kaget. Saya bingung harus ngapain. Memang ada petunjuknya, tapi bikin deg-degan," ujar Indra Rahmat, sarjana akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung, salah satu pencari kerja dalam KKF 2011 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (29/4/2011).

BOI merupakan fasilitas interview digital yang memungkinkan para pencari kerja untuk  melakukan wawancara via webcam. Hasil wawancara digital tersebut akan direkam otomatis dan akan dikirimkan oleh panitia kepada perusahaan yang dituju.

Terdapat 6 boks BOI yang bisa digunakan bergantian oleh peserta KKF. Ada 20 pertanyaan standar yang di-random sehingga setiap boks memiliki pertanyaan yang berbeda. Namun, tidak semua peserta bisa menggunakan BOI. Hanya peserta yang terpilih oleh perusahaan saja yang bisa menggunakan mesin ini. "Para peserta harus menempelkan smartcard yang dimilikinya di stan perusahaan yang dituju. Lalu jika perusahaan tertarik, peserta tersebut akan di-SMS untuk mengikuti wawancara di BOI," ujar Barron Nami, creative division dari Cadeau Project, event organizer yang membantu Kompas Karier.com  menyelenggarakan KKF 2011.

Setelah mendaftar di stan BOI, peserta akan dipanggil untuk masuk ke dalam boks BOI. Peserta akan dipandu untuk meletakkan smartcard pada scanner lalu menekan tombol start untuk memulai interview. Waktu yang diberikan untuk menjawab pertanyaan adalah 50 detik. "Lebih enak interview langsung sih, kalo di BOI bikin panik. Tapi salut sama Kompas, inovasi interview-nya keren. Mungkin butuh adaptasi aja untuk para pencari kerja," tutup Indra yang sudah memasukkan lebih dari 15 lamaran ke 15 perusahaan pada KKF 2011 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com