Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Berlakukan "Fuel Surcharge"

Kompas.com - 29/04/2011, 19:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia (IAA) akhirnya menyerah dengan tekanan harga bahan bakar pesawat jet (avtur) yang semakin tinggi. Harga avtur ini mengikuti kenaikan harga minyak  yang sudah melampaui 140 dollar AS per barel. Seperti diketahui, bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar dalam dunia penerbangan. Prosentasenya bisa mencapai 20-60 persen dari keseluruhan biaya per penerbangan.

IAA akan memberlakukan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) untuk penerbangan rute internasional mulai tanggal 3 Mei 2011. Namun ketentuan ini tidak berlaku bagi kursi yang telah dipesan sebelum tanggal 3 Mei tersebut. Biaya tambahan bahan bakar untuk rute internasional selama ini tidak diatur oleh Pemerintah namun dilepas ke mekanisme pasar.

Direktur Utama IAA, Dharmadi mengaku maskapainya telah melakukan upaya keras untuk membendung biaya tambahan ini. Namun kenaikan harga bahan bakar dan faktor eksternal lainnya akhirnya memaksa biaya ini dimunculkan. Ia berharap situasi ini akan bersifat sementara.

Tambahan biaya yang akan diterapkan adalah Jakarta - Singapura, Bandung - Singapura, Medan - Penang, dan Medan - Kuala Lumpur sebesar Rp 30.000 sekali jalan. Untuk rute Jakarta- Kuala Lumpur, Jakarta - Penang, Jakarta - Phuket, Denpasar - Darwin, Denpasar - Singapura, Surabaya - Kuala Lumpur, Medan - Bangkok, Yogyakarta - Singapura dan Bandung - Kuala Lumpur sebesar Rp 60.000 sekali jalan.

Sedangkan rute Jakarta - Ho Chi Min City, Jakarta - Bangkok, Denpasar - Kuala Lumpur, Denpasar - Perth, Surabaya – Bangkok, Surabaya - Penang dan Medan - Hong Kong biaya tambahannya sebesar Rp 90.000 sekali jalan. (Angkasa/Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com