Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari: ASEAN Berusaha Kurangi Ketimpangan Antarnegara

Kompas.com - 04/05/2011, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam penyelenggaraan ASEAN Summit yang aktivitasnya akan berlangsung mulai hari Rabu (4/5/2011) ini, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan, masalah ketidakseimbangan di antara negara ASEAN menjadi salah satu tema yang akan dibahas dalam pilar ekonomi. 

"Bagaimana kita mengurangi ketidakseimbangan di antara negara ASEAN," kata Mari kepada Kompas.com di sela-sela pemaparan kinerja ekspor-impor nasional pada triwulan I-2011 di Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Mari mencontohkan Singapura sebagai negara maju yang tentu kondisinya jauh berbeda dengan negara ASEAN yang sedang berkembang, seperti Kamboja dan Laos.

Tidak hanya itu, pembahasan pun akan coba mengangkat permasalahan infrastruktur dan usaha kecil menengah (UKM).

Selain mengenai ketimpangan kondisi negara anggota, melalui forum ini juga akan dibahas rencana untuk mewujudkan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015.

Untuk diketahui, dalam Komunitas ASEAN tersebut terdapat empat pilar yang tidak hanya akan menyatukan negara-negara anggota, tetapi juga meliputi integrasi kawasan negara di Asia Tenggara ini dengan perekonomian dunia.

Pada pilar pasar tunggal dan basis produksi nasional, sejumlah rencana aksi akan dilakukan, meliputi arus barang, jasa, investasi, arus permodalan, hingga tenaga kerja yang bebas.

Kebijakan persaingan, perlindungan konsumen, hak kekayaan intelektual, kerja sama perpajakan, hingga energi akan mengisi pilar kawasan berdaya saing tinggi.

Tidak hanya sektor makro, UKM pun menjadi bagian dari pilar kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata.

Kemudian, kerja sama ekonomi dengan negara non-ASEAN akan lebih ditingkatkan dengan pendekatan koheren dan ini masuk dalam pilar full integration into global economy.

Terkait pilar terakhir ini, ASEAN akan berusaha menyelesaikan sejumlah negosiasi dan mengimplementasikan kerja sama yang telah dilakukan, seperti implementasi hasil revisi Operational Certification Procedure dalam kerangka kerja sama Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA). "Bagaimana kita memanfaatkan integrasi ekonomi antarnegara, plus di tengah partner dialog kita, seperti RRT, Jepang, India, Korea," kata Mari mengenai hubungan ekonomi ASEAN dengan sejumlah negara maju, yang juga akan menjadi salah satu isu yang dibahas dalam ASEAN Summit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com