Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elnusa Tak Tahu Aliran Dana ke Perusahaan Lain

Kompas.com - 05/05/2011, 13:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya sempat menemukan bukti adanya 80 persen dana PT Elnusa Tbk (ELSA) dari Rp 111 miliar yang dialirkan Bank Mega ke dua perusahaan investasi berjangka, PT Discovery Indonesia dan PT Harvestindo. Temuan Polda Metro Jaya ini berdasarkan keterangan dari para tersangka yang kini mendekam di sel Polda Metro Jaya.

Namun, terhadap hal itu, Direktur Utama Elnusa Suharyanto, mengaku tak tahu menahu adanya aliran dana tersebut. "Bisa dilihat proses di bank, Elnusa buat proses semua sampai dana masuk di Bank, setelah masuk di bank kami tidak tahu itu porsinya bank. Saat itu kami sangat percaya kepada bank," ujar Suharyanto, Kamis (5/5/2011), dalam jumpa pers di Crowne Plaza, Jakarta.

Ia menjelaskan Polda Metro Jaya memang pernah menyebutkan ada proses lagi setelah Elnusa membuat deposito berjangka di Bank Mega. Ada sebuah rekening giro yang tercatat melakukan transaksi ke PT Discovery Indonesia dan PT Harvestindo. "Kami tidak tahu karena kami tidak punya rekening giro di Bank Mega KCP Bekasi-Jababeka di Cikarang. Kalau disebut ada, pasti fiktif karena kami tidak pernah ada rekening giro yang ada hanya deposito berjangka. Tapi kalau ada proses di balik Bank Mega, kami tidak tahu," ucap Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto menyatakan sejak awal perusahaannya hanya membuat deposito berjangka dengan jangka waktu 1-3 bulan di Bank Mega. Hal ini sekaligus meluruskan rilis yang dikeluarkan Bank Mega yang menyebut Elnusa menanamkan dana dalam bentuk deposit on call (DOC). "Kami tidak mengerti apabila itu dialihkan jadi Deposito on Call," kata Suharyanto.

Sebelumnya, penyidik menangkap Direktur Keuangan PT Elnusa berinisial SN, Kepala Cabang Bank Mega Jababeka IHB, Komisaris PT Discovery berinisial AJ, Dirut PT Discovery berinisial IL dan RL. RL tercatat sebagai daftar pencarian orang yang telah beberapa kali melakukan pencurian dana rekening bank salah satu kasusnya pembobolan dana Pemkab Aceh di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat. Para tersangka dikenakan pasal penyalahgunaan jabatan, pencucian uang dan tindak kejahatan perbankan.

Kepala Satuan Fiskal Moneter Devisa Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Arismunandar mengatakan pelaku melakukan modus mencairkan dana deposito milik PT Elnusa pada Bank Mandiri dengan memalsukan tanda tangan Direktur Utama PT Elnusa berinisial E.

Selanjutnya, tersangka mengirimkan dana senilai Rp 161 miliar untuk kepentingan investasi pada PT Discovery dan Harvestindo ke rekening penampung pada Bank Mega Cabang Jababeka. Para tersangka tidak menggunakan dana milik PT Elnusa untuk kepentingan investasi, namun dibagikan kepada pelaku.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita uang tunai senilai Rp 2 miliar, 34.400 dollar Amerika Serikat, empat unit kendaraan mewah, motor Kawasaki senilai Rp 45 juta, Ruko di Makassar senilai Rp 1,4 miliar, dan sebidang tanah di daerah Bekasi senilai Rp 4,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com