Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu AKSes Bakal Bisa Diakses dengan BB

Kompas.com - 05/05/2011, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Margeret Mutiara mengakui investor yang memiliki kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) masih sedikit. Untuk itu pihaknya berupaya meningkatkan kepemilikan kartu antara lain dengan akses melalui smartphone.

"Dari sekitar 343.000 rekening di KSEI (untuk seluruh Indonesia), hanya 78.000 investor yang punya Kartu AKSes," ungkap Margeret kepada Kompas.com, di Pontianak, Kamis ( 5/5/2011 ). 

Tidak hanya itu, dari jumlah investor yang telah memiliki kartu, tingkat penggunaannya pun masih kecil. "Sudah banyak yang punya kartu akses tapi masih sedikit yang log-in (akses monitor portofoliomelalui internet)," ungkapnya.

Ia menyebutkan jumlah investor yang log-in hanya sekitar 13.000  sejak kuartal III tahun lalu hingga 3 Mei 2010 . Terkait hal itu, ia memang mendapat keluhan, banyak investor yang tidak bisa pakai internet.

Untuk itu, KSEI pun sedang melakukan upaya melakukan percobaan akses informasi investasi melalui mobile, khususnya Blackberry, yang berlangsung selama seminggu ini. Dalam upaya meningkatkan penggunaan kartu AKSes dari investor yang telah memiliki.

Sedangkan, mengenai ketentuan Bapepam di mana kepemilikan kartu AKSes harus 100 persen pada tahun ini, maka KSEI akan terus menerus melakukan sosialisasi baik langsung dengan kunjungan ke daerah untuk memberi pemaparan kepada para investor maupun Perusahaan Efeknya. "Perusahaan (Efek) daerah pun kita kontes siapa yang berhasil menjaring nasabah sebanyak-banyaknya untuk mempunyai kartu AKSes," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan jika pada tahun depan, belum 100 persen investor memiliki Kartu AKSes, maka akan ada sanksi dari Bapepam baik kepada Perusahaan Efeknya. "Bursa juga bisa suspensi, ada yang denda bagi perusahaan, tergantung," ungkapnya.

Perlu diketahui, kartu yang telah dikeluarkan sejak Desember 2009 ini, berfungsi tidak hanya memonitor posisi Efek, tapi juga berguna sebagai catatan kepemilikan dana yang disimpan investor dana Sub Rekening Efek di KSEI.

Kartu ini menjadi hak investor, sehingga dalam proses pembuatannya pun Perusahaan Efek wajib untuk memfasilitasinya. Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Bapepam-LK No. V.D.4. Untuk pembuatannya, investor tidak akan dikenakan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com