TKI Bakal Dapat Kredit

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) dan Asosiasi Baitul Maal Wat-Tamwil Seluruh Indonesia (ABSINDO) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pemberian kredit program penempatan Tenaga Kerja Indonesia.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Moh. Jumhur Hidayat, kepala BNP2TKI dan M. Amin Azis, Ketua Dewan Pembina ABSINDO di auditorium BNP2TKI, Jl. MT. Haryono No. 52, Jakarta, Kamis (5/5/2011).

Jumhur mengatakan, kerja sama keduanya meliputi pembiayaan penempatan TKI ke luar negeri melalui pemberian kredit penempatan TKI beserta tata cara pengembalian kredit berdasarkan sistem informasi, yang di dalamnya memuat sarana (bentuk) perlindungan dan pengelolaan keuangan dana kepada TKI, serta kewirausahaan bagi TKI.

Penandatangan Nota Kesepahaman ini berangkat dari kekhawatiran pemerintah tentang tingginya jumlah TKI yang terjerat utang kepada rentenir di kampungnya masing-masing. "Selama ini para TKI seperti dikejar-kejar dengan utang, sehingga gajinya dipotong-potong terus. Diharapkan dengan kerja sama ini, para TKI bisa dibantu untuk penyaluran kredit dan pengelolaan sistem pengembalian secara resmi dan terencana," ujar Jumhur dalam sambutannya.

Adapun tanggung jawab ABSINDO sesuai Nota Kesepahaman tersebut adalah menyediakan pembiayaan terhadap TKI ataupun usaha mantan TKI dan keluarganya berdasarkan jaringan keanggotaan yang dimiliki, membangun sistem ataupun tata cara pengembalian kredit TKI melalui sistem informasi teknologi, dan menyediakan database serta sistem pelaporan keuangan yang berkaitan dengan kerjasama dengan BNP2TKI.