Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Beras ASEAN Akan Disetujui Oktober

Kompas.com - 10/05/2011, 11:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia siap menambah jumlah cadangan pangan (beras) untuk ASEAN menjadi 25.000 ton, dari sebelumnya hanya 12.000 ton, dari total 787.000 ton yang disepakati untuk APTERR (ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve).

"Nanti pada bulan Oktober yang akan datang akan ada penandatangan APTERR namanya," ungkap Menteri Pertanian Suswono, di Jakarta, Selasa ( 10/5/2011 ).

Sebenarnya, lanjut dia, ini sudah disepakati volumenya sewaktu pertemuan sejumlah menteri pertanian di Kamboja waktu lalu sebesar 787.000 ton beras. Dan, Indonesia mendapat bagian tanggung jawab 12.000 ton.  "Namun Presiden berharap cadangan pangan ini ditingkatkan, dan Indonesia siap menambah hingga 25.000 ton," tuturnya.

Penambahan volume tersebut, ia menyebutkan tujuannya tidak hanya sekedar untuk emergency tadi, tetapi juga akan dimanfaatkan kalau terjadi volatilitas harga. "Cadangan beras dapat digunakan untuk operasi pasar, seperti apa yang dilakukan Bulog (Badan Urusan Logistik) saat harga beras naik," ungkapnya. 

Terkait dibentuknya APTERR, ia menambahkan, ASEAN merupakan wilayah dengan tingkat konsumsi beras yang cukup tinggi. Selain pengadaan cadangan beras, antar negara ASEAN pun akan ada kerjasama penelitian dan investasi. Untuk investasi, ia mengharapkan swasta dapat turut ambil bagian.

"Kita akan lebih fokus lagi pembahasan khusus persoalan ini lagi nanti di Oktober, di saat Indonesia jadi tuan rumah AMAF (ASEAN Ministrial on Agriculture and Forestry) yang ke-33," ungkapnya terkait APTERR.

Hingga kini perjanjian itu memang belum ditandatangi. Penandatangan ditunda karena Singapura minta penundaan untuk dikonsultasikan dengan parlemennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com