Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Lepas Obligasi Global 1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 24/05/2011, 15:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) melepas obligasi internasional perdana senilai 1 miliar dollar AS. Settlement global bond perdana Pertamina dilakukan pada Senin (23/5/2011) malam. Pada masa penawarannya, total permintaan investor mencapai 7 miliar dollar AS atau kelebihan permintaan tujuh kali.  

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, Selasa (24/5/2011), dalam siaran pers di Jakarta, hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor internasional kepada Pertamina, perusahaan minyak dan gas nasional Indonesia, dan merupakan sinyal positif pasar terhadap iklim investasi di Indonesia.

Global bond Pertamina tersebut diterbitkan dengan kupon 5,25 persen, imbal hasil (yield) 5,5 persen, dan tenor 10 tahun. Penetapan harga telah dilakukan di New York hari Senin, 16 Mei 2011. Joint lead managers dalam penerbitan global bond ini adalah Citi Group, Credit Suisse, dan HSBC. Global bond Pertamina tersebut akan dicatatkan di bursa efek Singapura (SGX).  

Global bond Pertamina mendapat peringkat BB+ dengan outlook positif dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings dan Moody's, serta Ba1 dengan outlook stabil dari Standard & Poor's, atau setara dengan peringkat surat utang Indonesia (Indonesia sovereign rating).  

Respons sangat positif ini tidak hanya diberikan oleh pasar Amerika Serikat, tetapi juga oleh pasar Asia dan Eropa. Hal tersebut tecermin pada roadshow yang telah digelar Pertamina pada 11-16 Mei 2011 di Singapura, Hongkong, London, dan Amerika Serikat (Los Angeles, Boston, dan New York).  

Beberapa hal yang menentukan keberhasilan dalam penerbitan global bond perdana ini adalah fundamental Pertamina yang baik, kondisi makroekonomi Indonesia yang bagus, pemilihan waktu (timing) penerbitan yang tepat dan ditopang oleh kondisi pasar global yang kondusif, serta besarnya minat (appetite) investor terhadap investasi bond di negara berkembang (emerging markets).  

Global bond ini akan digunakan untuk belanja modal Pertamina dan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk merealisasikan strategi 2011 Aggressive Upstream and Profitable Downstream. Untuk 2011, Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina menetapkan belanja modal perseroan sebesar Rp 37,1 triliun. Sekitar 76,4 persen atau Rp 28,4 triliun dari jumlah itu akan dibelanjakan untuk sektor hulu, sedangkan 23,6 persen lainnya di sektor hilir.  

Dengan yield 5,5 persen, global bond Pertamina lebih tinggi 60 bps (basis points) terhadap global bond Pemerintah Indonesia INDON 21. Hal ini merupakan prestasi yang baik dibandingkan beberapa perusahaan minyak nasional, seperti Petrobras yang berbeda 85 bps dengan Pemerintah Brasil, Pemex (perusahaan minyak Meksiko) dengan Pemerintah Meksiko berbeda sebesar 70 bps, dan Gazprom berada 75-85 bps di atas global bond Pemerintah Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com