Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Diminta Lebih Ketat Awasi Pilotnya

Kompas.com - 24/05/2011, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah meminta agar manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) untuk lebih ketat lagi melakukan pengawasan kepada para pilotnya saat melakukan penerbangan. Diketahui, banyak pilot Merpati yang tidak mematuhi prosedur saat terbang.

"Rata-rata kecelakaan yang dialami oleh Merpati adalah kesalahan prosedur yang dilakukan oleh para pilotnya. Kami meminta agar Merpati mengawasi secara ketat kepada pilot agar melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada. Ini yang banyak dilanggar," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta, Senin (23/5/2011).

Menurut Herry, berdasarkan audit khusus keselamatan penerbangan yang dilakukan pihaknya, Merpati telah memiliki standard operation procedure (SOP) yang cukup baik dalam hal keselamatan penerbangan. Namun, prosedur tersebut banyak dilanggar oleh para pilotnya. Karena itu, manajemen harus memberikan hukuman keras bagi para personel Merpati yang melakukan pelanggaran."Bila ada pelanggaran, orang itu harus diturunkan pangkatnya atau dipecat. Merpati juga telah melakukan komitmen seperti itu," ujarnya.

Untuk kecelakaan MA-60 dengan registrasi PK MZK di Kaimana yang menewaskan semua penumpangnya pada 7 Mei lalu, menurut dia, ada indikasi ke arah kesalahan prosedur. Namun, Herry mengatakan, sebaiknya menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terlebih dahulu.

Menurut dia, maskapai BUMN tersebut juga diharuskan mengadakan pendukung flight operation quality assurance (FOQA) dan continous flight following system untuk memonitor pengoperasian pesawat. Merpati juga harus memiliki simulator MA-60 untuk latihan para pilotnya sehingga pilot MA-60 tidak harus diterbangkan dulu ke China. Saat ini Merpati memiliki 225 pilot dengan pilot khusus MA-60 berjumlah 70 orang.

Sekretaris Perusahaan Merpati Imam Turidi mengakui adanya kesalahan prosedur tersebut. "Kembali ke sifat manusia, sering adanya pelanggaran. Dalam hal ini Merpati telah secara konservatif mengutamakan safety," katanya. Menurut dia, pihaknya akan memberikan sanksi keras kepada para pilotnya yang melakukan pelanggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com