Pembatasan Truk Ganggu Ekonomi Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembatasan jam operasional truk barang di Jakarta dianggap telah mengganggu perekonomian nasional. Karena itu, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut harus dihentikan.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi menilai kebijakan tersebut telah berdampak pada perekonomian. "Kami tahu ini era otonomi daerah, tetapi tolong Pemprov DKI Jakarta juga memahami konsekuensi dari semua ini. Ekonomi sudah terganggu. Kami terima laporan antrean kemacetan tak hanya di Jakarta, tetapi sudah sampai Tangerang. Sudah ada keluhan dari sana," kata Freddy di sela-sela pelantikan pejabat eselon II Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (24/5/2011).

Harga-harga barang mulai merangkak naik. Hal ini disebabkan distribusi yang terhambat sehingga meningkatkan biaya tambahan.

Menurut Freddy, pemerintah tidak antipembatasan. Hal ini dibuktikan ketika Lebaran, mulai H-4 biasanya truk kontainer juga dibatasi. Dalam hal ini, jelasnya, kepentingan lebih besar harus diutamakan apabila setiap pihak memiliki kepentingan. Seharusnya kebijakan pembatasan truk ditunda dulu sementara waktu. "Harus ada solusinya dulu. Boleh ada pembatasan, misalnya pada pagi hari selama sekian jam, terus pada sore hari untuk sekian jam," ujarnya.