Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Revisi UU Migas

Kompas.com - 25/05/2011, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII Satya Widya Yudha menyebutkan DPR khususnya Komisi VII berencana akan merevisi UU Minyak dan Gas (Migas), khususnya untuk memberikan penguatan kepada BP Migas dalam hal pengawasan.

"Kita sudah ada rencana untuk merevisi Undang-Undang Migas, di mana dalam revisi UU Migas itu ya kita pingin penguatan di sektor BP Migasnya, supaya ia menjadi insitusi yang kuat untuk mengawasi," ungkap Satya kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Hal yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, adalah keberpihakan pemerintah kepada perusahaan nasional.

Ia pun menyebutkan, seperti dalam hal perpanjangan kontrak, yang dilakukan setelah 20 tahun kontrak berakhir, perlu ada persyaratan tambahan. "Kalau dia (kontrak) mau diperpanjang, sementara kontraktornya adalah kontraktor asing, itu bisa diijikan kalau ia menerapkan teknologi yang advance atau secondary recovery, atau tertiary recovery," tuturnya, yang merupakan teknologi tingkat tinggi yang memerlukan capital intensive di mana Indonesia belum mampu menyediakannya.

Tetapi, lanjut dia, kalau lapangan migas itu bisa diolah dengan primary recovery, maka harus diberikan kepada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau swasta nasional. "Tetapi dengan mekanisme tender tentu saja," tambahnya.

Dengan tender, ia mengemukakan, ini dapat menghindari subjektivitas dari Pertamina dalam memilih perusahaan. "Bottom line-nya kalaupun itu dikerjakan oleh orang asing asal pendapatan negara tambah, maka ok saja," ungkapnya.

Seperti diberitakan, hingga saat ini pada sektor minyak dan gas (migas), hanya 28 dari 225 blok migas dikelola oleh perusahaan nasional. Perusahaan asing mendominasi dengan pengoperasian 120 blok. Sisanya sekitar 77 blok dioperasikan bersama oleh asing dan lokal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com