Pemasang Iklan Semakin Tertarik pada Media Online

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah 95 juta tweet dan 5 juta blog sepanjang Januari hingga Maret 2011 menjadikan Indonesia sebagai pengguna Twitter teraktif setelah Amerika Serikat dan Brasil. Aktivitas yang tinggi tersebut membuat pemasang iklan dan pemilik merek semakin tertarik kepada media sosial dan internet di Indonesia.

Managing Director salingsilang.com Enda Nasution mengatakan hal tersebut dalam percakapan dengan Kompas menjelang peluncuran salingsilang.com di Jalan Langsat I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2011) siang. Sayangnya, tingginya minat orang Indonesia terhadap media sosial belum terdata dengan baik. Padahal, data tersebut akan sangat berguna bagi banyak pihak, mulai dari pengguna jejaring media sosial sendiri, pengambil kebijakan di pemerintahan, hingga bisnis.

Karena itu, salingsilang.com dengan slogan "Menjaring Percakapan Indonesia" berusaha membuat sistem data mengenai aktivitas media sosial, seperti jumlah pengguna, profil pengguna, hingga topik yang dibicarakan. Para digital agency dan pemilik merek sebenarnya tertarik untuk memasang iklan di media sosial, hanya data yang akurat tak tersedia. Peluang menyediakan data ini yang ingin ditangkap salingsilang.com

Salingsilang.com sebagai perusahaan terbentuk pada Februari 2011 dan siang ini berlangsung peluncuran ulang dengan tampilan baru yang lebih menarik. Situs ini berisi informasi dan update tentang media sosial di Indonesia. Cikal bakal dalam bentuk situs-situs yang berdiri sendiri-sendiri sudah dirintis sejak 2008. "Pada peluncuran Februari lalu kami banyak menampilkan tabel. Ternyata banyak masukan mengatakan tampilan tersebut terlalu teknis," papar Enda.

Salingsilang.com saat ini memiliki 20 situs yang meliputi berbagai topik dan minat, seperti situs untuk membuat blog dagdigdug.com, situs diskusi politik politikana.com, tentang pengalaman makan dan resep masakan langsungenak.com, hingga situs untuk para penggemar Gus Dur bernama gusdurian.net. Targetnya, hingga akhir tahun 2011 akan diluncurkan situs-situs baru hingga berjumlah 50 situs. Menurut Enda, mengelola banyak situs dengan jumlah peserta aktif hingga 100.000 orang lebih mudah daripada mengelola satu situs dengan peserta massif seperti Facebook.