JAKARTA, KOMPAS.com — Overtrust atau kepercayaan yang berlebihan dari manajemen kepada karyawan dan dari nasabah ke relationship manager mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan perbankan.
Dari berbagai kasus yang muncul, sebagian besar dilakukan oleh oknum pegawai bank karena tingginya kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Level pimpinan manajemen seharusnya tidak begitu saja percaya dengan laporan. Setiap kecurigaan harus diwaspadai. Karenanya, audit internal memegang peranan penting untuk mencegah kejahatan perbankan," kata Sunarsip, Komisaris Independen Bank BRI Syariah, dalam seminar bertema "Pembobolan Dana Nasabah Bank dan Celah Kriminal Priority Banking", di Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Menurutnya, kejahatan perbankan muncul karena ada kesempatan dan keuntungan menggiurkan. Dari seluruh mekanisme pengawasan yakni audit internal, Bank Indonesia, dan audit eksternal, maka faktor internal menjadi paling penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.