Presiden Resmikan 3 Pembangkit Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan tiga proyek pembangkit menggunakan energi terbarukan saat meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Jumat (27/5/2011) di Jakarta. Ketiga pembangkit itu adalah PLTA Peusangan 1 dan Peusangan 2 dengan total kapasitas 44 megawatt, PLTS 100 Pulau di Pulau Miangas, dan PLTS 100 Pulau di Pulau Sebatik.

Sekretaris Perusahaan PT PLN Bambang Dwiyanto, Kamis (26/5/2011), menjelaskan, PLTA Peusangan yang berlokasi di Takengon, Aceh, dibangun dengan pinjaman dari Jepang senilai 26,01 miliar yen. PLTA Peusangan yang ditargetkan beroperasi pada 2015 akan meningkatkan keandalan pasokan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh melalui sistem 150 kV.

PLTS dikembangkan untuk mempercepat rasio elektrifikasi di wilayah timur Indonesia, terutama untuk daerah yang belum teraliri listrik atau tidak terjangkau distribusi bahan bakar minyak.

Sumber dana PLTS berasal dari APBN. PLTS Miangas menelan biaya Rp 5,02 miliar, sedangkan PLTS Sebatik Rp 11,33 miliar. Proyek tersebut ditargetkan selesai tahun ini juga.