Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Truk Dilanjutkan Jumat Ini

Kompas.com - 27/05/2011, 06:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian sejak Kamis sore hingga malam membahas perlakuan terhadap truk di tol dalam kota belum menghasilkan solusi untuk angkutan truk. "Rapat dilanjutkan pada hari Jumat pukul 14.00," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (26/5/2011) malam.

Tampak hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan perwakilan dari Polri. Senada dengan Hatta, Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan, masalah tersebut akan dibahas lebih lanjut pada hari Jumat. "Kita pending besok pukul 14.00. Kita rapat lagiJumat secara menyeluruh karena hari Kamis Organda tidak ikut rapat," katanya.

Ia menyebutkan, dalam rapat tersebut, perwakilan dari Polri menjelaskan hasil pembatasan operasional angkutan truk selama ini. "Memang jalanan jadi lancar. Ada kenyamanan bagi pengendara selain truk," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi menjelaskan, pihaknya akan tetap membatasi operasional truk di wilayahnya. "Kesepakatan terakhir bahwa kami juga membatasi penggunaan jalan Kebon Nanas dari pukul 05.00 hingga 10.00 dan untuk keluar tol BSD dan lainnya pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00. Itu akan diuji coba mulai hari Jumat," katanya. Namun berdasarkan keputusan rapat koordinasi, lanjut Airin, pengaturan akan kembali seperti semula, yaitu pembatasan pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00.  "Ini sudah kami lakukan sebelum adanya pemberlakuan di DKI," katanya.

Ia menyebutkan, pembatasan dilakukan karena jalan yang ada merupakan jalan provinsi dengan kapasitas maksimum delapan ton. "Sekarang kondisinya rusak. Kalau dilewati kendaraan besar akan tambah rusak," katanya.

Terkait dengan pembatasan operasi truk itu, Organda mengancam akan melakukan aksi mogok pada 27 Mei 2011. "Semua anggota Organda khusus angkutan pelabuhan yang terdiri dari 16.000 unit akan mogok pada tanggal 27 Mei 2011. Kami akan mogok di lokasi masing-masing, tapi kebanyakan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara," kata Ketua Organda DKI Sudirman.

Organda menuntut agar pembatasan kendaraan berat masuk tol dalam kota dicabut sehingga beroperasi seperti sebelumnya. Mulai awal Mei lalu, jam operasional kendaraan berat seperti truk dan kontainer dibatasi di jalan tol dalam kota, yaitu tidak boleh beroperasi mulai pukul 05.00 sampai 22.00. Kendaraan berat dilarang masuk tol dalam kota dari Cawang sampai Tomang, begitu juga sebaliknya.

Kendaraan berat yang melintas di tol dalam kota akan mulai dialihkan di Cawang dan Tomang. Tak hanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga memberlakukan pembatasan yang sama. Mereka tidak ingin terkena imbas kemacetan dan rusaknya jalan akibat ekses peraturan yang berlaku di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com