Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: MP3EI Bukan Kertas Kosong

Kompas.com - 27/05/2011, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia bukan kertas kosong. Ini mengingat setelah peluncurannya pada Jumat (27/5/2011) ini, akan dimulai pelaksanaan pembangunan 17 proyek di enam koridor.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Jakarta, Jumat.

"Proses penyusunan dan siapa saja yang menyusun MP3EI itu, termasuk rencana investasi yang akan dilakukan pemerintah, oleh badan usaha milik negara, dan oleh swasta nasional, yang saya tahu jumlahnya mencapai Rp 3.000 triliun," ungkap Presiden.

Hari ini, lanjutnya, akan dimulai pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tertentu sebanyak 17 proyek di enam koridor. Proyek-proyek tersebut akan dilaporkan langsung oleh empat gubernur, yaitu Gubernur Papua, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Banten, dan Gubernur Sumatera Utara, via telekonferensi.

"Semua itu membuktikan bahwa MP3EI bukan kertas kosong, tetapi ada bukti dan ada implementasi yang tentu saja dapat mencapai tujuan dan sasaran dari rencana ini," ungkapnya.

Dengan tumbuhnya ekonomi dengan kuat, lanjutnya, kemiskinan dan pengangguran pun dapat berkurang. "Akhirnya, kesejahteraan rakyat akan terus meningkat," tuturnya.

Untuk ini, ia pun menyebutkan, pemerintah harus berperan proaktif dan aktif dalam melakukan percepatan dan perluasan pembangunan. Pemerintah tidak boleh menyerahkan proses ekonomi sepenuhnya kepada pasar. "Tetap saja diperlukan peran pemerintah agar ekonomi berjalan lebih adil dan berimbang," sebutnya.

Setelah peluncurannya, Presiden pun akan segera membentuk tim pelaksana yang akan diketuai langsung olehnya. Nantinya, tim tersebut akan menyusun Rencana Aksi sampai tahun 2014, yang elemen-elemennya dikembangkan dari komitmen yang tertuang di dalam materi MP3EI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com