NEW YORK, KOMPAS.com - Data pekerjaan dan manufaktur yang menunjukkan kelemahan mendalam di ekonomi Amerika Serikat mengirim pasar saham Wall Street terjun pada Rabu (1/6/2011) waktu setempat, menghapus keuntungan dari hari-hari sebelumnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 279,14 poin (2,22 persen) menjadi 12.290,65, dengan semua 30 saham blue chips itu terpuruk di zona merah, dipimpin oleh Alcoa dan Caterpillar, yang keduanya turun 4,3 persen.
Kemudian indeks S&P 500 jatuh 30,65 poin (2,28 persen) menjadi 1.314,55, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melorot 66,11 poin (2,33 persen) pada 2.769,16.
ADP mengatakan sektor swasta hanya menambahkan 38.000 pekerjaan pada Mei, di bawah ekspektasi 170.000. Sementara survei manufaktur Institute of Supply Management (ISM) jatuh hampir tujuh persentase poin dari April ke terendah 19-bulan, sementara pesanan baru sendiri jatuh hampir seperlima.
"Penurunan tajam ... hanya akan menambah kekhawatiran bahwa perekonomian telah terpukul potongan pelemahan lain," kata analis Capital Economics, Paul Ashworth.
Pasar tidak terbantu ketika di akhir sesi, Moody’s menurunkan lagi peringkat utang Yunani. Sentimen negatif juga datang dari berita bahwa ekspansi sektor manufaktur China bergerak paling lambat dalam 10 bulan pada Mei. Kelompok industri besar yang mengandalkan pertumbuhan Cina langsung terpukul, seperti Deere and Co kehilangan 3,9 persen, Cummins 4,4 persen, Boeing 3,4 persen dan Caterpillar yang melorot 4,3 persen.
Sementara saham teknologi diseret turun oleh para pembuat chip: Micron jatuh 6,3 persen, Intel 2,3 persen, Applied Materials turun 5,1 persen, Nvidia turun 4,5 persen, dan Texas Instruments turun 3,8 persen.
Teknologi yang terpukul juga Microsoft turun 2,3 persen dan saham Nokia yang diperdagangkan di AS turun 4,7 persen. Rumor menyebar pada siang hari mengatakan Microsoft akan mengambil alih pembuat ponsel yang sedang kesulitan (Nokia). Microsoft mengatakan pihaknya tidak mengomentari tentang rumor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.