Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Turki Perlu FTA?

Kompas.com - 02/06/2011, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia dan Turki perlu untuk membentuk kerja sama perdagangan bebas (FTA).  Hal itu untuk mewujudkan target peningkatan volume perdagangan senilai 10 miliar dollar AS.

 "Harus kita juga berhasil secara cepat meningkatkan (dan) memuluskan kebijakan kerjasama free trade," ujar Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Dipo Alam dalam pembukaan acara Turkish Export Products Fair 2011 di Jakarta, Kamis (2/6/2011).

Itu perlu, lanjut dia, karena Indonesia sendiri menerapkan antidumping. "Sebaliknya, Turki juga kurang lebih ada 8 atau 11 produk Indonesia yang juga tertahan karena juga semacam putusan dari industri," tambahnya.

Namun kemudian, ia menuturkan, kedua pemerintah tidak dapat serta-merta campur tangan untuk hal tersebut. Dengan begitu, FTA dirasa dapat merupakan solusi yang tepat. Target tersebut pun, sebutnya, harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa volume perdagangan langsung ditingkatkan menjadi 10 miliar dollar AS dalam waktu dekat.

Ia menilai produk Turki tergolong barang yang bagus karena sudah menerapkan standar Eropa. Maka dari itu, dengan adanya eksibisi ini para pelaku usaha Turki dapat melihat pasar dari Indonesia dan sebaliknya.

Selain ekspor langsung, para pelaku usaha Turki juga berminat berinvestasi. Mereka, sebut dia, melihat perekonomian Indonesia yang bagus dan potensi pasar dari jumlah penduduk Indonesia yang besar. "Dapat diketahui bahwa kelompok menengah Indonesia ini tambah," sebutnya.

Selain itu, demi meningkatkan perdagangan kedua negara, hambatan-hambatan perdagangan juga perlu benahi, khususnya melalui joint commission meeting. "Harapan sekali ini (joint commission meeting) bisa dilaksanakan oleh Menteri (Koordinator Bidang) Perekonomian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com