Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dipilih karena Paling Dinamis

Kompas.com - 08/06/2011, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia terpilih menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia Ke-20 pada 11-13 Juni 2011 karena dinilai memiliki aktivitas ekonomi yang paling dinamis di kawasan Asia. Daya saingnya hanya kalah dari China dalam konteks kelompok negara-negara berkembang yang menuju negara maju BRIC, yakni Brasil, Rusia, India, dan China.  

"Lebih dari 600 peserta dari 40 negara akan ambil bagian dalam di Jakarta. Ini adalah kali pertama perhelatan tersebut diselenggarakan di Indonesia. Transformasi luar biasa dalam perekonomian dan politik Indonesia merupakan cerminan positif pertumbuhan dan perkembangan kawasan ini selama lebih dari dua dekade terakhir," ujar Sushant Palakurthi Rao, Direktur dan Kepala World Economic Forum (WEF) untuk kawasan Asia di Jakarta, Rabu (8/6/2011).

Sushant mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar sebagai persiapan pelaksanaan World Economic Forum on East Asia ke-20. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta ekonom WEF Thierry Geiger.  

Namun, kondisi ini memiliki tantangan baru seperti tekanan inflasi, kelangkaan sumber daya, dan degradasi lingkungan yang meningkat. "Sehubungan dengan hal tersebut, pertemuan tahun ini akan difokuskan pada bagaimana para pemimpin di kawasan Asia Timur bekerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut dan menjamin keberlangsungan pertumbuhan di masa mendatang," tutur Sushant.

Dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, 16 perwakilan negara dari Indonesia akan ikut serta dalam pertemuan ini. Beberapa perwakilan negara yang akan menghadiri pertemuan ini adalah Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, Menteri Perindustrian Muhammad S Hidayat, Menteri Luar Negeri Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.

Sementara itu, perwakilan dari negara-negara lain yang akan hadir dalam pertemuan ini adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien-Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Perdana Menteri Mongolia Batbold Sukhbaatar, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Lim Hng-Kiang, serta Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Mukhriz Mahathir.

Selain itu, akan hadir juga Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Cao Duc Phat, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Pascal Lamy, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, Direktur Jenderal Pelaksana Bank Pembangunan Asia Rajat M Nag, dan Deputi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Naoyuki Shinohara. Adapun Sekretaris Jenderal World Tourism (UNWTO) juga akan hadir begitu juga Sekretaris Jenderal UNCTAD Supachai Panitchpakdi.

Sementara itu, perwakilan dari World Economic Forum on East Asia adalah Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, Worldwide Managing Director McKinsey & Company, United Kingdom Dominic Barton, Group Chief Executive Officer HSBC Holdings, United Kingdom Stuart T Gulliver, Chief Executive Officer Unilever United Kingdom Paul Polman, Group Chief Executive Essar Group India Prashant Ruia, dan Chairman President and Chief Executive Officer Marvell Technology Group USA Sehat Sutardja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com