Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

LPS: Bank Mutiara Dijual Agustus 2011

Kompas.com - 15/06/2011, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengatakan kepemilikan Pemerintah di Bank Mutiara akan mulai ditawarkan pada calon pembeli Agustus mendatang.

"Saat ini proses divestasi sedang dikonsultasikan dengan konsultan keuangan. Jadwalnya Agustus kita umumkan penjualan Bank Mutiara," kata Firdaus usai menghadiri pembukaan kantor cabang Bank Mutiara di Tebet, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Setelah diumumkan pada Agustus nanti, maka para calon pembeli Bank Mutiara akan lebih dulu mengikuti proses administrasi seperti due diligence di Bank Indonesia.

Untuk nilai penjualannya, Firdaus mengatakan pihaknya akan mengusahakan dana talangan pemerintah sebesar Rp 6,7 triliun bisa dikembalikan. "Kita harapannya minimal Rp 6,7 triliun. Tetapi kalau tahun ini belum laku dijual dengan harga itu, maka kita undur tahun depan," katanya.

Menurut Firdaus, berdasarkan aturan, Bank Mutiara yang sebelumnya bernama Bank Century dan mendapat dana talangan pemerintah Rp 6,7 triliun harus mulai ditawarkan pada tahun ini atau tiga tahun setelah mendapat talangan. "Dengan aset yang sudah Rp 11 triliun, ekuitas dan prospeknya, maka nilai buku Bank Mutiara sudah cukup," katanya.

Dirut Bank Mutiara Maryono mengatakan, pembukaan KCP di Tebet ini merupakan bagian dari rencana strategis Bank Mutiara untuk terus mengembangkan bisnis sekaligus meningkatkan peran Bank Mutiara dalam memberikan sumbangannya  bagi perekonomian di Jakarta melalui optimalisasi fungsi intermediasi, dalam bentuk penghimpunan dana masyarakat dan pemberian fasilitas kredit.

Pembukaan ini menambah jumlah cabang Bank Mutiara menjadi 60 cabang dengan rencana penambahan cabang di Semarang pada Juli mendatang. "Total investasi kita untuk cabang ini Rp 500 juta-Rp 700 juta setahun," kata Maryono.

Selain itu, dalam waktu dekat Bank Mutiara akan merilis layanan internet banking serta bergabung dengan 21.000 mesin jaringan ATM Prima.  Selama ini, selain dapat dipakai di jaringan sendiri, ATM Bank Mutiara telah dapat digunakan di 17.000 jaringan ATM Bersama. "Dengan demikian, nasabah dapat menggunakan kartu ATM Bank Mutiara di mana pun dia berada dengan menggunakan mesin ATM bank yang tergabung dalam 17.000  mesin ATM di jaringan ATM Bersama dan 21.000 mesin ATM jaringan ATM Prima di seluruh wilayah Indonesia," kata Maryono.

Dengan berbagai inovasi tersebut, Maryono optimistis, pada akhir 2011, total dana pihak ketiga yang dapat diraih Bank Mutiara bisa mencapai Rp 10,8 triliun, tumbuh 21 persen dari DPK tahun lalu yang mencapai Rp 8,9 triliun, dan tabungan tumbuh sebesar 100 persen, yaitu dari Rp 378,6 miliar menjadi Rp 756,0 miliar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com