Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Swadesi Jadi Bank of India Indonesia

Kompas.com - 15/06/2011, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa Bank Swadesi menyetujui perubahan nama bank ini menjadi Bank of India Indonesia. Penggantian nama ini untuk meningkatkan transaksi trade finance dan international banking.

Leland Gerrits Rompas, Komisaris Independen Bank Swadesi, mengatakan, penggunaan nama Bank of India akan mendorong kepercayaan nasabah menggunakan jasa mereka dalam melakukan transaksi internasional. Nama tersebut jauh lebih popular karena telah memiliki jaringan di 29 negara. Bank of India menjadi pemegang saham pengendali di bank ini sejak 2007.

Per Desember 2010, Bank Swadesi mencatatkan letter of credit(L/C) yang tak dapat dibatalkan dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor sekitar Rp 30 miliar. Angka ini naik 314 persen dari posisi akhir 2009 sebesar Rp 924 juta.

Ningsih Suciati, Direktur Utama Bank Swadesi, tak menyebutkan target pertumbuhan transaksi L/C tahun ini. "Pokoknya sebanyak mungkin," katanya.

Selama Januari 2011-Mei 2011, volume transaksi trade finance di Bank Swadesi rata-rata 5 juta dollar AS-6 juta dollar AS per bulan. "Kami harapkan, akhir tahun nanti sudah di atas 50 juta dollar AS," kata Ferry Koswara, Operational Head Office Chief Bank Swadesi.

Selain penggantian nama, RUPS juga memutuskan pembagian dividen 58,89 persen dari laba bersih atau senilai Rp 20,665 miliar. Pada 2010, Bank Swadesi mencetak laba Rp 35,092 miliar, turun dari laba 2009 senilai Rp 36,950 miliar. "Ada sedikit penurunan laba pada 2010 karena ada pencadangan yang ditambahkan untuk penghitungan risiko operasional," kata Nining.

Tahun ini, manajemen menargetkan laba bersih meningkat 24 persen menjadi Rp 43,8 miliar. Hingga akhir Mei, laba berjalan sudah mencapai Rp 19,1 miliar. Kenaikan keuntungan ini akan ditopang pendapatan bunga dari penyaluran kredit tahun ini yang diharapkan tumbuh 22,31 persen menjadi Rp 1,31 triliun. Net interest margin (NIM) atau marjin bunga bersih akan ditekan menjadi 5,52 persen pada akhir tahun, dari 6,76 persen di Mei. (Bernadette Christina/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com