Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan ke Level Terendah Tiga Pekan

Kompas.com - 16/06/2011, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rupiah tertekan dan jatuh ke level terendah hampir tiga pekan terakhir. Pelemahan rupiah dipicu semakin dalamnya krisis utang Yunani. Kekhawatiran ini menyebabkan surutnya permintaan terhadap aset emerging market, dan menyeret pasar saham global lebih rendah.

Mata uang Garuda melemah 0,37 persen ke posisi Rp 8.580 per dollar AS pada pukul 10.18 di Jakarta. Mata uang Garuda ini tergelincir untuk hari kedua setelah indeks regional MSCI Asia Pasifik merosot 1,4 persen, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua minggu.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan merombak kabinetnya, dan berusaha memenangi suara hari ini, setelah gagal mengumpulkan dukungan dari oposisi terkait langkah-langkah penghematan.

Ekonom Standard Chartered Plc Eric Alexander Sugandi menyebutkan terjadi risk aversion di pasar karena ketidakpastian terkait krisis utang Eropa. "Namun, saya memperkirakan pelemahan rupiah bersifat sementara karena fundamental negara masih kuat," ujarnya.

Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik satu basis poin ke 7,41 persen. (Dupla Kartini/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com