Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku "Wait and See", Rupiah Naik Tipis

Kompas.com - 20/06/2011, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta Senin pagi menguat tipis satu poin ke posisi Rp 8.572 dibanding posisi terakhir sebelumnya Rp 8.573.

Analis pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (20/6/2011), mengatakan, pada perdagangan hari ini sentimen dapat sedikit membaik karena Uni Eropa tidak punya pilihan, selain memberikan dana talangan kedua kepada Yunani. "Penguatan terhadap dollar AS juga terjadi di mata uang Asia lainnya, termasuk rupiah," kata dia.

Ia mengatakan, Menteri Keuangan Uni Eropa (UE) bertemu untuk membicarakan dana talangan kedua bagi Yunani agar tidak memicu gagal bayar yang meluas.

Ia menambahkan, Kanselir Jerman yang sebelumnya menolak, mengharapkan pemegang obligasi Yunani bersedia untuk melakukan perpanjangan secara sukarela dengan diberikan insentif. "Kendati skema tersebut masih rumit, tampaknya UE akan menyetujui rencana dana talangan kedua sebagaimana yang diminta oleh Yunani untuk mencegah krisis keuangan yang lebih besar, apalagi Itali terancam penurunan peringkat oleh Moody’s dari posisi sekarang di Aa2," kata dia.

Analis Millenium Danatama Sekuritas Abidin menambahkan, nilai tukar rupiah yang diperdagangkan terhadap dollar AS pada awal pekan ini menguat secara teknikal kendati hanya tipis. "Rupiah relatif stabil, secara teknikal rupiah akan bergerak menguat setelah melemah cukup signifikan dalam beberapa hari sebelumnya, rupiah juga seperti telah memasuki jenuh jual," kata dia.

Ia menambahkan, pergerakan rupiah pada pagi ini yang hampir stagnan dipicu oleh pelaku pasar uang yang masih "wait and see".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com