Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Indonesia Diserbu Negara Tetangga

Kompas.com - 20/06/2011, 11:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha asing semakin gencar melirik pasar Indonesia. Setelah para pengusaha dari China dan Turki yang menggelar pameran di Indonesia Mei 2011 kemarin, giliran pengusaha Thailand dan Malaysia melakukan hal yang sama.

Pada 15-19 Juni 2011 lalu, ratusan perusahaan Thailand di bidang makanan-minuman, perhiasan, alat pertanian, hingga satelit TV kabel menggelar pameran bertajuk Thai Product Exhibition di Jakarta Convention Center (JCC).

Rodney Byers, Direktur Pengelola The Chillington Tool Thailand Co Ltd, mengatakan, Indonesia merupakan pasar potensial lantaran memiliki banyak kebun sawit, karet, padi, dan jagung. "Sebagai produsen alat pertanian, kami ingin memasok alat pertanian ke sini," tutur Byers kepada KONTAN, Minggu (19/6/2011).

Agar dapat bersaing, Chillington memproduksi alat pertanian dengan harga terjangkau. Cangkul, misalnya, dibanderol dengan harga Rp 32.000 per unit. Dengan harga miring tersebut, Chillington yakin bisa meraup pangsa pasar yang besar.

Untuk menggarap pasar Indonesia, The Chillington telah bekerjasama dengan 6 agen dan distributor di beberapa daerah, seperti kota Medan dan beberapa kota di Sulawesi dan Kalimantan.

Selain Chillington, produsen antena satelit TV kabel Diamond Satellite Co LTD juga ikut meramaikan pameran kemarin. Ahnupap Ploysangchote, Presiden Direktur Diamond, mengatakan, pihaknya tertarik masuk ke Indonesia karena pertumbuhan TV kabel di Indonesia cukup pesat. "Kami tidak menjual antena kepada konsumen akhir, melainkan kepada perusahaan TV kabel," ujar Ahnupap. Malaysia agresif

Kementrian Perdagangan Dalam Negeri Koperasi dan Konsumerisme (MDTCC) Malaysia bekerja sama dengan PT Carrefour Indonesia juga menggelar pameran Taste of Malaysia di ITC Permata Hijau, tanggal 19-26 Juni ini.

Menteri MDTCC Malaysia Dato Sri Ismail Sabri bin Yaakob mengatakan, pameran ini bertujuan meningkatkan pasar produk Malaysia di Indonesia. "Kami sudah melakukan kerjasama dengan Carrefour sejak tahun 2006 dan respon masyarakat Indonesia sangat bagus," ujar Sri Ismail Sabri.

Dia menambahkan, saat ini jumlah produk Malaysia yang dijajakan di Carrefour mencapai 286 item. Di antara seluruh produk itu, biskuit dan susu merupakan yang paling laris. Melihat permintaan produk Malaysia yang tinggi, lantas MDTCC menambah 93 produk baru untuk dijajakan di Carrefour.

Natsir Mansyur, Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Kamar Dagang Indonesia (Kadin), mengakui, Indonesia telah menjadi pasar potensial bagi negara tetangga. Karena itu, Natsir menghimbau perusahaan Indonesia agar bisa bersaing dengan produk-produk buatan negara lain. "Semua pihak harus bersinergi agar produk lokal tetap terjaga meski produk asing membanjiri pasar dalam negeri," tandas Natsir. (Mia Winarti Syaidah, Veri Nurhansyah Tragistina/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com