Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2011, 10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu (22/6/2011) pagi di pasar spot antarbank Jakarta bergerak naik tujuh poin ke posisi Rp 8.588 dibanding posisi sebelumnya Rp8.595.

"Analis memperkirakan bank sentral AS the Fed akan mempertahankan kebijakan stimulus untuk menolong ekonomi AS, akibatnya mata uang dollar AS diperkirakan akan melemah," kata analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, sentimen pasar global menunjukkan tanda perbaikan dengan nilai tukar mata uang Asia menguat terhadap dollar AS termasuk Rupiah. "Begitu pula dengan bursa di Asia yang juga menguat. IHSG dibuka naik hingga menembus level 3.800 poin. Begitu juga dengan harga minyak mentah, harga Brent naik ke 111,43 dollar AS per barrel dan harga WTI naik ke 93,4 dollar AS per barrel," katanya.      Sementara ekonomi Yunani menunjukkan tanda perbaikan dari hasil pemungutan suara di Parlemen Yunani berhasil menyelamatkan kabinet bentukan Perdana Menteri (PM) Yunani George Papandreaou yang baru dalam sidang mosi tidak percaya.

Kemenangan ini menjadi sinyal kuat dukungan politik untuk PM Yunani untuk merancang anggaran yang ketat dan penjualan aset pemerintah untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh dana moneter internasional (IMF) dan Uni Eropa.

Persyaratan itu untuk mendapatkan pencairan pinjaman tahap ke lima sebelum 15 Juli mendatang sebesar 12 miliar euro sebagai bagian dari dana talangan pertama senilai 110 miliar euro, paparnya.

Meski demikian, lanjut dia, tampaknya masalah belum akan selesai karena keuangan Yunani diambang kebangkrutan dan diperkirakan membutuhkan dana talangan kedua senilai 120 miliar euro. "Pelaku pasar masih memperhitungkan kemungkinan gagal bayar Yunani di waktu mendatang dan menunggu keputusan dari pertemuan tingkat tinggi pimpinan Uni Eropa pada 23-24 minggu ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com