Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intiland Fokus pada Strategi Pertumbuhan

Kompas.com - 22/06/2011, 17:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengembang properti PT Intiland Development Tbk  (DILD) berhasil memantapkan fondasi usaha dalam rangka memperkuat laju pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan. Arah perkembangan Intiland sesuai jalur dan pada saat ini masuk pada era pertumbuhan cepat melalui sejumlah strategi ekspansi dengan pembangunan proyek-proyek baru berskala besar.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiland Lennard Ho Kian Guan mengungkapkan bahwa Intiland sukses dalam melakukan proses transformasi usaha yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Jajaran manajemen berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci guna memperkuat struktur dan fundamental perusahaan.

Strategi penjualan cepat terhadap sisa-sisa inventori yang masuk kategori bukan bisnis inti, tingkat pengembaliannya rendah, dan sudah matang, contohnya, berhasil dilakukan dengan baik. Langkah ini membuat kualitas aset perusahaan menjadi jauh lebih sehat dibandingkan sebelumnya.

“Keberhasilan dalam rights issue menjadi lompatan besar bagi perusahaan. Karena melalui aksi korporasi ini perusahaan dapat menambah jumlah land bank dalam jumlah besar, masuk kembali dalam radar investor global, dan memiliki tambahan modal kerja untuk ekspansi pengembangan proyek-proyek baru skala besar,” ujar Lennard.

Dari sisi kinerja keuangan, Intiland berhasil memanfaatkan momentum pertumbuhan positif sepanjang tahun lalu. Pencapaian hasil kinerja keuangan yang tumbuh signifikan tersebut menjadi fondasi yang kokoh bagi perseroan menciptakan pola pertumbuhan berkelanjutan.

Pada tahun 2010 pendapatan Intiland tercatat mencapai Rp842,7 miliar, naik 118% dibandingkan 2009 senilai Rp386,8 miliar. Laba bersih tumbuh 12 kali lipat menjadi Rp350,5 miliar dibandingkan perolehan laba 2009 sebesar Rp25,6 miliar.

Manajemen Intiland berhasil mempertahankan tren peningkatan kinerja tersebut pada tiga bulan pertama tahun 2011 dengan nilai pendapatan sebesar 307,1 miliar dan laba bersih Rp87,5 miliar. Mereka optimistik mampu mempertahankan momentum pertumbuhan tersebut di masa-masa mendatang.

“Intiland on track masuk pada era pertumbuhan cepat setelah sukses melakukan tranformasi usaha dan meletakan fondasi keuangan yang kokoh untuk tumbuh secara berkelanjutan. Kini adalah saat yang tepat untuk melakukan ekspansif secara masif dan mengeksekusi semua peluang pertumbuhan usaha baik secara organic maupun lewat cara akuisisi,” kata Lennard.

Menurutnya, dari sisi fundamental keuangan potret Intiland saat ini sudah jauh lebih sehat ketimbang beberapa tahun lalu. Kondisi ini terlihat dari peningkatan nilai aset dan ekuitas secara signifikan. Intiland berhasil pula menurunkan rasio hutang terhadap ekuitas dari sebelumnya 38% menjadi 7%.

Lennard menegaskan bahwa arah perkembangan Intiland ke depan akan fokus pada empat pilar bisnis utama. Keempat pilar tersebut yakni pengembangan township dan estate, mixed-use dan high rise, hospitality, serta kawasan industri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com