Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang "Jualan" Obligasi di Twitter

Kompas.com - 23/06/2011, 15:05 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Dampak jejaring sosial seperti twitter terhadap penyebarluasan informasi tidak bisa dianggap remeh. Tengok saja langkah Jepang yang menggunakan twitter untuk mempromosikan obligasi negaranya.

Kementerian Keuangan Jepang sejak bulan ini membuat akun dengan nama @Kokusai_ Sensei atau Dr. JGB untuk mempromosikan obligasi negara ini. Sebab, banyak investor domestik Jepang yang lari ke produk investasi luar negeri lain karena mengejar keuntungan yang lebih tinggi, dibanding return obligasi Jepang yang dianggap sangat rendah.

Parlemen Jepang kemarin memutuskan untuk memperpanjang waktu bagi Perdana Menteri Naoto Kan mencari persetujuan untuk penjualan obligasi, sebelum ia mundur dari jabatannya. Beban utang negara ini meningkat dua kali lipat, sehingga pencarian dana segar menjadi sebuah kebutuhan untuk mendanai pembangunan Jepang setelah gempa Maret lalu.

Data dari Bank of Japan menyebutkan, Investor domestik hanya memegang 31 triliun yen atau sebesar  386 miliar dollar AS obligasi pemerintah dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011. Angka ini merupakan yang terendah dalam lima tahun. Sementara, deposito mata uang asing meningkat menjadi 5,6 triliun yen, mendekati rekor tertinggi dalam enam tahun.

"Perpindahan aliran dana dari obligasi ke mata uang asing merefleksikan betapa rendahnya suku bunga Jepang. Ini merupakan tren jangka panjang, orang menghindari aset dengan mendekap yen," ujar Azusa Kato ekonom BNP Paribas di Tokyo.

Dalam akun twitter ini, Dr. JGB memastikan bahwa para pemegang obligasi akan tetep aman jika ternyata obligasi mengalami gagal bayar bahkan jika institusi keuangan bangkrut.

Kicauan perdana akun Dr. JGB menjelaskan obligasi Jepang dengan tenor 10 tahun ini memiliki kupon 0,77 persen per tahun. "penting bagi kami untuk mempromosikan obligasi ini secara personal, karena akan meningkatkan kepercayaan investor yang akan membantu menstabilkan yield," ujar Seiichi Kobayashi Direktur Kebijakan Manajemen Utang Kementerian Keuangan Jepang.

Kobayashi mengklaim, mereka mendapatkan banyak respons positif tentang ini. Akun Dr. JGB saat ini telah memiliki lebih dari 200 pengikut atau followers. (Rizki Caturini/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com