Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2011, 10:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Jumat (24/6/2011) pagi melemah berada di level Rp 8.600 dipicu kondisi perekonomian global yang masih negatif sehingga membuat investor melakukan aksi "profit taking".

Kurs mata uang rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat pagi bergerak melemah sembilan poin ke level Rp 8.604 poin dibanding posisi terakhir sebelumnya Rp 8.595.

Pengamat pasar uang Muhammad Doddy di Jakarta, Jumat, mengatakan kondisi perekonomian global yang melambat menjadi alasan pelaku pasar melakukan aksi ambil untung terhadap mata uang rupiah kendati jumlahnya tidak signifikan.

"Kondisi global yang tidak menentu akan membuat investor menempatkan dananya dalam bentuk dollar AS, karena dollar AS merupakan mata uang yang cukup aman ditengah ketidak pastian global," katanya.

Ia mengatakan, sentimen pasar yang sedang negatif ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir Juni tahun ini. Selain itu, lanjut dia, pasar menunggu kebijakan bank sentral AS pasca quantitative easing kedua yang berakhir Juni tahun ini.

Ia menambahkan, pelemahan rupiah salah satunya juga dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar akan terjadinya inflasi pada bulan ini. "Kekhawatiran investor terhadap inflasi yang akan terjadi memberi sentimen negatif pada pergerakan nilai tukar mata uang dalam negeri, meski inflasi diperkirakan tipis," kata dia.      Ia mengatakan, beberapa investor mengira acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) sebesar 6,75 persen belum mencukupi untuk menahan laju inflasi. "BI rate sebesar 6,75 persen dianggap kurang cukup untuk menutup inflasi, kebanyakan investor mengharapkan BI rate sebesar tujuh persen. Dengan posisi BI rate sebesar tujuh persen maka dapat menahan keluarnya arus dana asing," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com