Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Kapal Ditargetkan 300.000 KL

Kompas.com - 24/06/2011, 19:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan bahan bakar minyak untuk industri perkapalan dengan harga keekonomian, dapat tumbuh sampai dengan satu juta kilo liter untuk lima tahun ke depan. Sementara untuk tahun ini, perseroan itu menargetkan penjualan BBM untuk industri perkapalan (marine) mencapai 300.000 kilo liter.  

 

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Mochamad Harun, dan pejabat sementara Wakil Presiden Industri Marine, Sidhi Widyawan, menyampaikan itu dalam siaran pers lokakarya media bertema BBM Industri, Jumat (24/6/2011), di Kantor Pusat PT Pertamina, Jakarta.  

 

Menurut Harun, dengan meningkatnya persaingan penjualan BBM untuk industri perkapalan di Indonesia, Pertamina mulai mengembangkan pasar ke luar negeri. Salah satunya adalah penjualan BBM marine di Singapura yang dilakukan sejak awal tahun 2011, dengan konsumen yang dilayani adalah perusahaan kapal pesiar Cruise Classic Itnernasional Australia.  

 

Selain di luar negeri, Pertamina menerapkan strategi untuk meningkatkan penjualan BBM marine. Perseroan itu beberapa waktu lalu telah menggandeng PT Pelindo, untuk memberi pelayanan dan penyediaan BBM non subsidi bagi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya untuk kapal lintas benua (ocean going). Kerja sama ini kelak juga akan dilakukan di pelabuhan lain di Indonesia.  

 

Dalam rencana program lima tahun divisi pemasaran BBM industri dan marine, penjualan untuk BBM marine dengan harga keekonomian dapat tumbuh paling tidak sampai dengan satu juta kilo liter untuk lima tahun ke depan. Sementara untuk tahun ini ditargetkan penjualan BBM marine mencapai 300.000 kilo liter.  

 

Harun menambahkan, Pertamina telah meluncurkan sistem E-serve untuk memudahkan pemantauan pembayaran dan riwayat pembelian dalam periode tertentu. Melalui sistem ini, Pertamina bersama pelanggan bisa memantau outstanding pembayaran yang belum due date maupun over due date. Sistem ini juga memungkinkan pelanggan untuk menerima invoice dari Pertamina dengan segera tanpa ada yang terlewat.  

 

Sejauh ini BBM untuk industri perkapalan merupakan salah satu bisnis Pertamina di bidang hilir. Bisnis hilir perseroan itu saat ini juga sudah mengadakan ekspansi. Sebagai bentuk ekspansi pasar ke luar negeri, penjualan pelumas Pertamina sudah masuk ke 15 negara antara lain Amerika Serikat, Pakistan, Taiwan, Singapura, Belgia, Australia, Uni Emirat Arab dan China.  

 

Sementara penjualan avtur menembus angka 3 juta kilo liter. Hingga saat ini persroan itu telah me laksanakan penetrasi pasar avtur di 17 kota di luar negeri antara lain, Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, Jeddah, Dubai, Majuro, Pittsburgh, Boston, Brussel, Berlin, paris, Dong Muang, dan Amsterdam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com