Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Diminta Alokasikan Anggaran untuk TKI

Kompas.com - 27/06/2011, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua kementerian diminta untuk mengalokasikan penghematan anggaran untuk program pemberdayaan dan pengurangan pengangguran di daerah basis TKI (tenaga kerja Indonesia).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, seusai menghadiri rapat koordinasi sejumlah menteri terkait moratorium TKI di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (27/6/2011).

"Dari (Kementerian) Pekerjaan Umum ada. Dari kami (Kemennakertrans) tentu saja, dari PNPM Mandiri, dari sektor kelautan. Berbagai sektor dengan kita hitungan, insya Allah semua tenaga kerja yang tidak berangkat bisa ditangani," ungkap Muhaimin.

Ia menyebutkan, program bantuan untuk TKI ini bervariasi, bergantung pada kementerian masing-masing. "Ada PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri, padat karya produktif untuk perempuan, peternakan, pertanian, kerajinan, wirausahawan," tambahnya terkait jenis program tersebut.

Muhaimin menyebutkan, sejumlah program ini sebenarnya telah berjalan sehingga yang dilakukan saat ini lebih kepada fokus lebih lanjut. "Peningkatan tambahan mengantisipasi ke moratorium," ungkapnya.

Terkait penghematan setiap kementerian, ia belum bisa menyebutkan rata-rata jumlah dana, bagi tambahan jenis maupun intensifikasi program kepada TKI. "Semua departemen kan punya penghematan, tetapi beberapa program yang tidak prioritas kayak kajian, itu digeser ke program (ini)," tambahnya.

Bentuk penyaluran dana pun bervariasi, tergantung program setiap kementerian. Ada yang langsung, ada yang melalui PNPM. "Dua hari ini kan sedang digodok di Kementerian Keuangan. Ya, langsung bulan depan saya kira," ungkapnya terkait jumlah penyaluran dana dan kapan penyalurannya.

Hal yang pasti, pemerintah harus menyediakan sekitar 2,5 juta lapangan pekerjaan terhadap TKI yang tidak jadi berangkat sekitar 15-20 ribu per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

    Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

    Whats New
    Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

    Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

    Whats New
    Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

    Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

    Whats New
    Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

    Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

    Whats New
    Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

    Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

    Whats New
    Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

    Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

    Whats New
    Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

    Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

    Whats New
    Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

    Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

    Whats New
    14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

    14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

    Work Smart
    Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

    Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

    Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

    Whats New
    Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

    Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

    Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

    Whats New
    Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

    Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com