Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Amankan Dana, Rupiah Melemah

Kompas.com - 28/06/2011, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs mata uang rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Selasa (28/6/2011) pagi melemah lima poin ke posisi Rp 8.620 dibanding sebelumnya Rp 8.615.

Analis pasar uang dari Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Selasa mengatakan, pergerakan pasar uang cenderung kurang ramai dikarenakan pelaku pasar masih mencermati perkembangan kondisi di Yunani.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga tengah mengamankan dananya pada mata uang yang aman dan kuat di tengah kondisi global yang tidak menentu seperti pada mata uang dollar AS. "Dollar AS menjadi salah satu tempat pilihan bagi investor untuk menjaga nilai mata uang. Pelaku pasar merasa lebih aman dengan menempatkan dananya dalam bentuk dollar AS di tengah kondisi perekonomian global yang masih memberikan sentimen negatif," katanya.

Pelaku pasar uang, tambah dia, mengkawatirkan sentimen dari eksternal seperti kondisi Yunani diperkirakan akan memberi efek domino terhadap negara lain di kawasan Eropa.

Ia menambahkan, Surat Utang Negara (SUN) di Amerika Serikat (AS) juga terjadi peningkatan, hal itu dilakukan investor untuk melindungi nilai investasi, sehingga membuat mata uang dollar AS menguat kembali terhadap mata uang lainnya termasuk rupiah.

Analis Pasar uang dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, pelaku pasar masih akan memperhatikan perkembangan kondisi di Yunani, tetapi sentimen pasar diperkirakan positif pada perdagangan hari ini didukung pulihnya bursa AS dan Eropa. "Mata uang rupiah diperkirakan akan cenderung menguat pada hari ini," ujarnya.

Ia menambahkan, investor memperkirakan Perdana Menteri Yunani Papandreau akan memenangkan pemungutan suara dengan dukungan 155 suara banding 300 suara Perlemen pada 30 Juni mendatang. "Perkiraan tersebut membuat sentimen positif di pasar AS dan Eropa. Pasar Asia diperkirakan bergerak positif mengikuti perkembangan pasar lainnya pada perdagangan hari ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com